Page 337 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 337
APINDO: UU CIPTA KERJA UNTUNGKAN PEKERJA DAN PENCARI KERJA
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, mengatakan Undang-
Undang Cipta Kerja akan membuat dunia usaha lebih berkembang dan investasi lebih banyak
masuk ke Indonesia. Hal itu, secara langsung akan menguntungkan pekerja dan pencari kerja.
"'Dengan iklim usaha yang kondusif, perusahaan yang sudah ada akan semakin berkembang,
investasi juga akan lebih banyak masuk ke Indonesia, dan itu berarti lapangan pekerja-an akan
lebih banyak tercipta, sehingga yang diuntungkan adalah pencari kerja di samping juga
melindungi pekerja exix-ting," kata Hariyadi Sukamdani, dalam acara webinar yang digelar
Apindo DKI Jakarta secara daring, Jumat (9/10).
Menurut dia. sejak Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2(X)3 tentang Ketenagakerjaan dijalankan,
terjadi penyusutan yang sangat signifikan di dalam penyerapan tenaga kerja. Hal ini berbanding
terbalik dengan laju pertumbuhan angkatan kerja baru yang setiap tahunnya mencapai lebih dari
2 juta orang.
Di sisi lain, terjadi penyusutan Penanaman Modal Asing (PMA) dan juga Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) yang membuktikan bahwa investasi yang masuk kebanyakan adalah padat
modal.
"Inilah yang menjadi keprihatinan kita bersama di saat kita juga melihat angkatan kerja kita
ternyata 57% adalah tamatan SMP ke bawah. Tentunya kita berharap lapangan kerja yang
muncul adalah memang lapangan kerja berkualitas." ujar Hariyadi.
Dia menambahkan, untuk mencapai lapangan kerja yang berkualitas, tentunya masukan dari
dunia usaha juga perlu diperhatikan. Salah satu yang menjadi perhatian para pengusaha adalah
tingginya biaya tenaga kerja yang tidak diimbangi dengan produktivitas yang memadai.
'ini yang dikeluhkan oleh hampir semua pelaku usaha, sehingga mereka tidak mungkin untuk
bisa membuka lapangan kerja seperti apa yang diharapkan oleh kita semua," kata Hariyadi.
Dia mengungkapkan, di dalam pembahasan UU Cipta Kerja, tidak hanya pelaku usaha saja yang
dilibatkan, tetapi juga para serikat pekerja/buruh. Prosesnya pun berlangsung dinamis. dan tidak
terburu-buru karena sudah dibahas sejak April 2020.
"Proses ini juga cukup dinamis. Dan menurut pandangan kami apa yang beredar di masyarakat
saat ini tentang UU Cipta Kerja lebih kepada kurangnya pemahaman yang mendalam atas
penjelasan ataupun butir-butir yang ada di dalam setiap pasal dalam omnibus Omnibus Law
Cipta Kerja." tutur Hariyadi.
Membenahi
Pada kesempatan itu.
Anggota Tim Perumus Omnibus Law Cipta Kerja perwakilan Apindo. Aloysius Budi Santoso.
selama ini pelaku usaha menghadapi berbagai tantangan dalam berusaha. Sehingga upaya
pemerintah membenahi berbagai hambatan berusaha melalui UU Cipta Kerja dinilainya sangat
tepat untuk membuat dunia usaha lebih berkembang.
"Dengan adanya UU Cipta Kerja, tidak hanya investor dari luar yang mau masuk, tetapi juga
investor dalam negeri. Sebab
suasana dari lingkungan bisnis di Indonesia lebih kondusif. Dengan makin banyak orang
berbisnis, makin banyak lapangan kerja yang tercipta," kata Aloysius.
336