Page 346 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 346

positive - Jokowi (Presiden) tegas Presiden. . Kuncinya Implementasi . Di tempat terpisah, Kepala
              Staf Kepresidenan, Moeldoko mengungkapkan, UU Cipta Kerja dapat memberikan peluang bagi
              UMKM untuk berkembang. . Ia mengatakan, selain kemudahan perizinan, dalam UU Cipta Kerja
              pemerintah  juga  memberikan  dukungan  kepada  UMKM  melalui  pengembangan  klaster,
              penyediaan lahan, aspek produksi, infrastruktur, pemasaran, digitalisasi, kemitraan, kemudahan
              fasilitas pembiayaan fiskal, insentif pajak, kemudahan impor, hingga jaminan kredit.

              positive - Jokowi (Presiden) tegas Presiden. . Kuncinya Implementasi . Di tempat terpisah, Kepala
              Staf Kepresidenan, Moeldoko mengungkapkan, UU Cipta Kerja dapat memberikan peluang bagi
              UMKM untuk berkembang. . Ia mengatakan, selain kemudahan perizinan, dalam UU Cipta Kerja
              pemerintah  juga  memberikan  dukungan  kepada  UMKM  melalui  pengembangan  klaster,
              penyediaan lahan, aspek produksi, infrastruktur, pemasaran, digitalisasi, kemitraan, kemudahan
              fasilitas pembiayaan fiskal, insentif pajak, kemudahan impor, hingga jaminan kredit. . Dengan
              berbagai upaya, pemerintah berharap UMKM tidak hanya mampu survive dari Covid tapi mampu
              bangkit menjadi lebih kuat di masa yang akan datang


              Ringkasan

              Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis kerisauan kalangan buruh terkait sejumlah substansi
              krusial yang tertuang dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), antara lain menyangkut
              rumor penghapusan Upah Minimum Provinsi (UMP), Upah Minimum Kota/ Kabupaten (UMK),
              Upah Minimum Sektoral Provinsi dan Kabupaten, hak cuti, dan jaminan sosial.



              PRESIDEN TEPIS SEMUA KERISAUAN BURUH

              Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis kerisauan kalangan buruh terkait sejumlah substansi
              krusial yang tertuang dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), antara lain menyangkut
              rumor penghapusan Upah Minimum Provinsi (UMP), Upah Minimum Kota/ Kabupaten (UMK),
              Upah Minimum Sektoral Provinsi dan Kabupaten, hak cuti, dan jaminan sosial.

              "Hal ini tidak benar, karena faktanya Upah Minimum Regional (UMR) tetap ada. Ada juga yang
              menyebutkan bahwa upah minimum dihitung per jam. Ini juga tidak benar, tidak ada perubahan
              dengan sistem yang sekarang. Upah bisa dihitung berdasarkan waktu dan berdasarkan hasil,"
              kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa
              Barat, Jumat (9/10/2020).

              Sebelumnya,  Kepala  Negara  menggelar  rapat  tertutup  secara daring  dengan  jajaran  menteri
              Kabinet Indonesia Maju beserta para gubernur untuk membahas tentang UU Ciptaker, yang telah
              disahkan dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada
              5 Oktober 2020.
              Kepala Negara secara terbuka menjawab berbagai isu yang dipersoalkan buruh, sehingga para
              buruh menggelar demo pada 6-8 Oktober.

              Presiden menyatakan, ada kabar yang menyebutkan bahwa semua hak cuti, seperti cuti sakit,
              cuti kawinan, suci khitanan, cuti baptis, cuti kematian, dan cuti melahirkan dihapuskan dan tidak
              ada kompensasinya. "Saya tegaskan juga ini tidak benar, hak cuti tetap ada dan dijamin," kata
              Kepala Negara.

              Dalam RUU Cipta Kerja memang tidak diatur tentang berbagai cuti tersebut. Namun, berbagai
              jenis  cuti  itu  masih  diatur  dalam  UU  No  13  Tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan.  Sebagai


                                                           345
   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351