Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 68

neutral - Wijayanto Samirin (ekonom sekaligus mantan staf khusus Wakil Presiden,) Proses di
              birokrasi ini masih sulit, selama belum mengaddress masalah di birokrasi. Ini (UU Cipta Kerja)
              akan sulit juga,

              neutral  -  Wijayanto  Samirin  (ekonom  sekaligus  mantan  staf  khusus  Wakil  Presiden,)  ada  40
              aturan  turunan  yang  bakal  dikejar  penyelesaiannya  dalam  sebulan,  terdiri  dari  35  peraturan
              pemerintah (PP) dan 5 peraturan presiden (perpres)

              neutral - Yan Hiksas (ekonom sekaligus mantan staf khusus Wakil Presiden,) Tapi kalau kita
              kontrakbesok pagi bisa kita pecat dalam uuini. Jadi, kondisi seperti itu tidak membuat karyawan
              punya loyalitas loh pak. Karyawan tidak punya kesetiaan terhadap kita,"

              neutral  -  Wijayanto  Samirin  (ekonom  sekaligus  mantan  staf  khusus  Wakil  Presiden,)  ada  40
              aturan  turunan  yang  bakal  dikejar  penyelesaiannya  dalam  sebulan,  terdiri  dari  35  peraturan
              pemerintah (PP) dan 5 peraturan presiden (perpres)

              neutral  -  Wijayanto  Samirin  (ekonom  sekaligus  mantan  staf  khusus  Wakil  Presiden,)  ada  40
              aturan  turunan  yang  bakal  dikejar  penyelesaiannya  dalam  sebulan,  terdiri  dari  35  peraturan
              pemerintah (PP) dan 5 peraturan presiden (perpres)



              Ringkasan

              Presiden  Jokowi  mengingatkan  akan  pentingnya  implementasi  Undang-Undang  Cipta  Kerja
              dalam waktu dekat. Menurut Kepala Negara, ada tiga manfaat nyata yang akan dirasakan oleh
              masyarakat atas pemberlakuan UU terbaru tersebut. Sementara itu, ekonom dan pengusaha
              meragukan kemampuan UU Cipta Kerja untuk menyediakan lapangan kerja dalam waktu dekat.
              Sebab, kemampuan birokrat saat ini dianggap masih belum tanggap dalam membuat aturan
              turunan.



              PRESIDEN: 3 MANFAAT NYATA IMPLEMENTASI UU CIPTAKER

              EKONOM DAN PENGUSAHA RAGUKAN KEMAMPUAN BIROKRAT

              Jakarta-Presiden  Jokowi  mengingatkan  akan  pentingnya  implementasi  Undang-Undang  Cipta
              Kerja dalam waktu dekat. Menurut Kepala Negara, ada tiga manfaat nyata yang akan dirasakan
              oleh masyarakat atas pemberlakuan UU terbaru tersebut. Sementara itu, ekonom dan pengusaha
              meragukan kemampuan UU Cipta Kerja untuk menyediakan lapangan kerja dalam waktu dekat.
              Sebab, kemampuan birokrat saat ini dianggap masih belum tanggap dalam membuat aturan
              turunan.

              Pertama,  menurut  Presiden  lokowi,  UU  Cipta  Kerja  akan  membuka  lapangan  kerja  domestik
              dalam jumlah besar. Mengingat lapangan kerja yang tersedia saat ini tidak mampu menyerap
              tingginya angka pencari kerja baru, termasuk kelompok pengangguran yang terus bertambah di
              tengah pandemi Covid-19.

              "Saya tegaskan mengapa kita membutuhkan undang-undang Cipta kerja Pertama, setiap tahun
              ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru anak muda yang masuk ke pasar kerja sehingga
              kebutuhan  atas  lapangan  kerja  baru  sangat  sangat  mendesak.  Apalagi  di  tengah  pandemi.
              Terdapat kurang lebih 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-
              19," ujar Jokowi dalam video conference yang dikutip Sabtu (10/10).

              "Dan sebanyak 87 persen dari total penduduk bekerja memiliki tingkat pendidikan setingkat SMA
              ke bawah di mana 39 persen berpendidikan sekolah dasar. Sehingga perlu mendorong pencip-
                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73