Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 75

Bahlil menegaskan bahwa konsumsi terjadi ketika masyarakat memiliki daya beli. Daya beli dapat
              tercipta jika masyarakat memiliki kepastian pendapatan. Penghasilan dapat dipastikan jika ada
              pekerjaan.  "Di  sinilah  investasi  memegang  peran  kunci  dalammenciptakan  lapangan  kerja,"
              ujarnya.

              Menurut  Bahlil,  memberikan  kemudahan  investasi  mendesak  dilakukan,  terutama  karena
              realisasi  investasi  paro  pertama  2020  hanya  Rp  402,6  triliun  atau  49,3  persen  dari  target
              penyesuaian 2020 sebesar Rp 817,2 triliun. Penurunan realisasi investasi periode ini disebabkan
              turunnya  penanaman  modal  asing  (PMA)  di  tengah  pandemi  Covid-19.  Akibatnya,  terjadi
              pergeseran  komposisi,  investasi  dalam  negeri  memberikan  kontribusi  lebih  dari  setengahnya
              dengan  nilai  Rp  207,0  triliun  (51,4  persen).  Sedangkan  PMA  sebesar  Rp  195,6  triliun
              (48,6persen).

              Kalangan  dunia  usaha  juga  menyuarakan  keberpihakannya  pada  omnibus  law.  Ketua  Kamar
              Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, UU Cipta Kerja diharapkan
              dapat mendorong perekonomian dan investasi melalui penciptaan dan perluasan lapangan kerja.

              Menurut dia, UU tersebut mampu menjawab dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang
              menghambat peningkatan investasi dan membuka lapangan kerja.

              Dinamika perubahan ekonomi global, kata dia, memerlukan respons cepat dan tepat. Tanpa
              reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan tetap melambat.

              "Penciptaan lapangan kerja harus dilakukan, yakni dengan mendorong peningkatan investasi
              sebesar6,6-7 persen untuk membangun usaha baru atau mengembangkan usaha existing yang
              pada akhirnya akan mendorong peningkatan konsumsi di kisaran 5,4-5,6 persen," ujar Rosan.

              Road Show Menaker

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengunjungi  Ketua  Umum  Pengurus  Besar  Nahdlatul
              Ulama (PB NU) KH Said Aqil Siroj untuk memberikan penjelasan tentang omnibus law UU Cipta
              Kerja akhir pekan lalu (10/10). Khususnya terkait klaster ketenagakerjaan.

              "Kemudian, kami mendiskusikannya karena beliau juga bersama pengurus PB NU yang lain,"
              kata Ida.

              Menurut  Ida,  pemerintah  menjamin  perlindungan  terhadap  hak-hak  buruh.  Setelah  bertemu
              dengan pengurus PB NU, Ida berencana berkeliling ke berbagai elemen masyarakat lain.
              Setelah UU Cipta Kerja disah -kan dalam rapat paripurna DPR 5 Oktober lalu, Ida mendapat
              tugas dari Presiden Joko Widodo untuk merumuskan sejumlah peraturan pemerintah (PP) yang
              akan  menjadi  turunan  UU  terkait  klaster  ketenagakerjaan.  Menurut  dia,  pemerintah  sangat
              terbuka kepada serikat pekerja selama perumusan PP.
              DalaMKesempatan yang sama, Ketua PB NU Said Aqil Siroj menyatakan bahwa pihaknya akan
              tetap  mengaj  ukan  uji  materi  atau  judicial  review  UU  Cipta  Kerja  ke  Mahkamah  Konstitusi,
              (agf/han/ lum/ deb/wan/lyn/c7/fal)

              UU  Cipta  Kerja  yang  Terburu-buru  Disahkan  Menaker  Road  Show  Jelaskan  Klaster
              Ketenagakerjaan










                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80