Page 162 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 162

CALON PEKERJA MIGRAN ILEGAL DIMINTA BAYAR RP50 JUTA

              Para  calon  pekerja  migran  yang  ditampung  di  penampungan  ilegal  di  Cirebon,  Jawa  Barat,
              diwajibkan membayar Rp40 juta sampai Rp50 juta untuk bisa berangkat ke negara tujuan. Hal
              itu disampaikan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.

              "Calon pekerja migran rata-rata diminta Rp40 juta sampai Rp50 juta," kata Kepala BP2MI Benny
              saat  penggerebekan  penampungan  pekerja  migran  ilegal,  Minggu  (18/10).  Seperti  dilansir
              Antara.

              Para pekerja migran yang berada di penampungan ilegal tersebut akan diberangkatkan ke dua
              negara, yaitu Polandia dan juga Taiwan.

              Untuk bisa berangkat ke dua negara itu, calo atau sponsor ilegal meminta kepada para calon
              pekerja migran senilai Rp40-50 juta tergantung negara tujuan.

              Di sana para calon pekerja migran dijanjikan ditempatkan di perusahaan peternakan dan juga
              perusahaan elektronik.

              "Padahal untuk biaya yang ditetapkan ketika bekerja ke Taiwan itu hanya Rp17 juta, tapi mereka
              malah ditarik lebih dari ketentuan," ujarnya.

              BP2MI menemukan 25 calon pekerja migran dan mereka sudah berada di penampungan selama
              dua bulan dan bahkan ada yang satu tahun.

              Calon pekerja migran asal Lampung Tengah, Frendi Irawan mengaku sudah menyetorkan uang
              Rp50 juta untuk keberangkatannya ke Taiwan. Namun sudah lebih dari satu tahun dirinya hanya
              bisa menunggu tanpa ada kejelasan.

              "Kalau  untuk  proses  kami  mengeluarkan  uang  Rp50  juta,  tapi  sebenarnya  saya  sudah
              mengeluarkan uang hampir Rp70 juta," katanya.

              Dia mengaku sudah mengikuti proses kurang lebih selama satu tahun, akan tetapi tidak pernah
              sekali pun mengikuti kursus bahasa dan di penampungan hanya makan dan tidur.


              Menurutnya  dari  keterangan  pihak  sponsor,  dirinya  akan  diperkerjakan  di  pabrik  sepeda  di
              Taiwan,  namun  selang  beberapa  bulan  katanya  sudah  tidak  ada  lowongan,  setelah  itu
              dipindahkan ke sayuran, tapi habis lagi.

              "Di sini saya hanya menunggu saja tanpa ada kejelasan dan PT yang akan menyalurkan ke
              Taiwan pun saya tidak tahu," ujarnya.


              Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  menggerebek  penampungan  calon
              pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga ilegal di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu
              (17/10) malam.

              Penampungan yang digerebek oleh BP2MI tersebut terletak di tiga rumah yaitu di Perumahan
              Roro Cantik Plumbon, Desa Karangasem dan Perumahan Kejuden, Kabupaten Cirebon, Jawa
              Barat.


              [noe].

                                                           161
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167