Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 161

Judul               Calon Pekerja Migran Ilegal Diminta Bayar Rp50 Juta
                Nama Media          merdeka.com
                Newstrend           PMI Ilegal
                Halaman/URL         https://www.merdeka.com/peristiwa/calon-pekerja-migran-ilegal-
                                    diminta-bayar-rp50-juta.html
                Jurnalis            Wisnoe Moerti
                Tanggal             2020-10-18 16:05:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber

              negative - Benny Rhamdani (Kepala BP) Calon pekerja migran rata-rata diminta Rp40 juta sampai
              Rp50 juta

              negative  -  Benny  Rhamdani  (Kepala  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia)  Padahal
              untuk biaya yang ditetapkan ketika bekerja ke Taiwan itu hanya Rp17 juta, tapi mereka malah
              ditarik lebih dari ketentuan

              negative - Frendi Irawan (None) Kalau untuk proses kami mengeluarkan uang Rp50 juta, tapi
              sebenarnya saya sudah mengeluarkan uang hampir Rp70 juta

              neutral - Frendi Irawan (None) Di sini saya hanya menunggu saja tanpa ada kejelasan dan PT
              yang akan menyalurkan ke Taiwan pun saya tidak tahu



              Ringkasan

              Para  calon  pekerja  migran  yang  ditampung  di  penampungan  ilegal  di  Cirebon,  Jawa  Barat,
              diwajibkan membayar Rp40 juta sampai Rp50 juta untuk bisa berangkat ke negara tujuan. Hal
              itu disampaikan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.

              "Calon pekerja migran rata-rata diminta Rp40 juta sampai Rp50 juta," kata Kepala BP2MI Benny
              saat  penggerebekan  penampungan  pekerja  migran  ilegal,  Minggu  (18/10).  Seperti  dilansir
              Antara.









                                                           160
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166