Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 18
Judul Lobi Elite Belum Tembus
Nama Media Fajar
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg1&11
Jurnalis abg
Tanggal 2020-10-19 06:43:00
Ukuran 185x121mmk
Warna Warna
AD Value Rp 62. 900. 000
News Value Rp 629. 000. 000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
positive - Remy Hestian (Kordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) Kami
tetap akan melakukan aksi yang lebih besar
positive - Remy Hestian (Kordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia)
Makanya kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi pada 20 Oktober. Bertepatan setahun
pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Sikap kami tetap sama mendesak Presiden menerbitkan Perppu
negative - Remy Hestian (Kordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) Kami
akan terus jalan. Menyuarakan penolakan terhadap UU Ciptaker ini. Sampai UU ini dicabut atau
dibatalkan
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Tentu situasi akan makin
panas bila upah minimum tidak naik karena saat ini bersamaan penolakan Omnibus Law.
Komponen kebutuhan hidup layak (KHL) masih jauh dari harapan. Hanya 64 item ditetapkan
pemerintah, padahal idealnya 84 item
positive - Abdul Mu'ti (Sekum PP Muhammadiyah) Nah, pemerintah mestinya paham kondisi saat
ini Perlu dialog, terutama dengan yang berkeberatan
negative - Irwansyah (Pengamat Sosiolog Hukum Unhas) Kami patut apresiasi niat baik
pemerintah yang merespons tuntutan massa. Tetapi, PP itu tidak bisa melabrak UU. Jika sudah
diatur di UU tidak bisa ditolak. Berbeda jika Perppu, bisa merubah
Ringkasan
Pemerintah gencar melobi sejumlah organisasi masyarakat, serikat buruh, mahasiswa dan
sebagainya untuk mengintervensi penolakan UU Cipta Kerja (Ciptaker). Akan tetapi, gerakan sipil
tetap sepakat menolak undang-undang itu. Kordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh
Indonesia (BEM SI), Remy Hestian mengataka, pihaknya tidak terpengaruh dengan upaya
intervensi pemerintah.
17