Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 15

Ubaidi Socheh Hamidi, Kepala Pusat Kebi,jakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BKF
              Kemkeu, membantah anggapan itu dengan mengatakan, bahwa desain anggaran 2021 tetap
              berfokus pada penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

              Menurut dia, ada tujuh hal yang meryadi fokus APBN untuk mendorong ekonomi lewat belanja
              negara  di  tahun  depan,  yakni  pendidikan,  kesehatan,  perlindungan  sosial,  infrastruktur,
              ketahanan pangan, pariwisata, dan optimalisasi ICT.

              Khusus  anggaran  kesehatan,  kendati  secara  nominal  turun,  nilai  anggaran  kesehatan  masih
              6,2% dari PDB, di atas 5% sesuai ketentuan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

              Turunnya  anggaran  kesehatan  lebih  disebabkan  karena  turunnya  belanja  non  kementerian,
              seperti  stimulus  dan  juga  sarana/prasarana  kesehatan.  Sementara  anggaran  Kementerian
              Kesehatan naik dari Rp 78,5 triliun jadi Rp 84 triliun.

              "Kami  berharap  ekonomi  tahun  depan  masih  bisa  rebound  walau  tetap  berhati-hati  dengan
              risiko," ujarnya.

              Soal sumber anggaran tahun depan diakui memang akan didominasi dari utang. Namun, saat
              ekonomi pulih dan masyarakat kembali membayar psyak, maka ketergantungan terhadap utang
              semakin  berkurang.  "Sehingga  negara  bisa  lebih  mandiri  dan  berkesinambungan  untuk  bisa
              bangkit dan maju," ujar Yustinus. *





















































                                                           14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20