Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 23

SAAT UTUSAN ISTANA BAWA PESAN OMNIBUS LAW KE PBNU DAN MUI

              Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mendatangi kediaman Ketua Umum PBNU Said
              Aqil  Siraj dan  Wakil  Ketua  Umum  MUI  Muhyiddin  Junaidi,  Minggu  (18/10)  kemarin.  Pratikno
              datang mengantar naskah final Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker).

              Kedatangan  Pratikno  tersebut  atas  perintah  Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  dengan  maksud
              menjelaskan naskah UU Ciptaker kepada dua petinggi tersebut. Naskah yang dibawa merupakan
              draf yang diterima Jokowi dari DPR pada (14/10) lalu.

              "Pak Mensesneg diperintahkan langsung oleh Presiden Jokowi untuk mengantar naskah UU Cipta
              Kerja ke NU dan MUI," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey
              Triadi Machmudin dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (18/10) Bey menyatakan
              kedatangan  Pratikno  merupakan  bagian  dari  sosialisasi  UU  Ciptaker  ke  berbagai  pemangku
              kepentingan. Menurutnya, PBNU dan MUI sama-sama memiliki perhatian terhadap UU Ciptaker.

              Selain itu, kata Bey, Pratikno juga berencana menyambangi Ketua Umum PP Muhammadiyah
              Haedar Nashir, namun urung terlaksana karena Haedar sedang berada di luar kota.

              Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen Infografis UU Ketenagakerjaan vs Omnibus Law Cipta Kerja

              Bey mengklaim pemerintah selalu terbuka menerima saran dan pendapat dari seluruh lapisan
              masyarakat. Menurutnya, Jokowi akan menampung dan mempertimbangkan masukan-masukan
              itu untuk menyusun peraturan turunan dari UU Ciptaker.
              "Pemerintah  memang  segera  menyusun  sejumlah  peraturan  pemerintah  (pp)  dan  peraturan
              presiden (perpres) sebagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja. Jadi masukan untuk penyusunan
              pp dan perpres tersebut," ujarnya.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyambangi Said Aqil pada Sabtu (10/10).
              Ida  mengaku  kedatangannya  itu  untuk  silaturahmi  dan  menjelaskan  maksud  UU  Ciptaker,
              khususnya klaster ketenagakerjaan kepada Said Aqil.

              Ida  pun  berencana  menyambangi  PP  Muhammadiyah  untuk  menjelaskan  UU  Ciptaker.
              Muhammadiyah  menjadi  organisasi  kemasyarakatan  yang  turut  menolak  keberadaan  UU
              Ciptaker.

              Kendati demikian, Ketua PBNU Marsudi Syuhud mengatakan akan tetap melakukan uji materi
              UU  Ciptaker  ke  Mahkamah  Konstitusi  (MK).  PBNU  melihat  pengesahan  UU  Ciptaker  dan
              substansinya bermasalah.

              Di sisi lain, Said Aqil bersama Rais Aam PBNU Miftahul Akhyar juga telah menyerahkan 8 poin
              kritik terhadap UU Ciptaker kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jumat (16/10). Beberapa di
              antaranya menyinggung soal tambang hingga ketenagakerjaan.

              Kemudian,  MUI  juga  mengambil  sikap  serupa.  MUI  sempat  menyatakan  kecewa  kepada
              pemerintah dan DPR yang tak mengindahkan masukan ormas Islam. MUI tegas menolak undang-
              undang  itu  karena  hanya  menguntungkan  pengusaha,  investor  asing,  dan  cukong  serta
              bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945.

              MUI meminta DPR dan pemerintah tidak lagi membuat kebijakan kontroversial. Kedua pihak
              diminta  fokus  menangani  pandemi  Covid-19.  Selain  itu,  mereka  juga  mendukung  kalangan
              masyarakat yang berupaya melakukan uji materi UU Ciptaker ke MK.

                Judul               BLT Pekerja Gelombang II Cair Paling Lama Awal November
                Nama Media          cnnindonesia.com

                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28