Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 25

Saat ini, pemerintah masih menyalurkan BLT tahap kelima untuk gelombang pertama. Masing-
              masing pekerja akan diberikan BLT sebesar Rp2,4 juta.
              Namun,  penyalurannya  dibagi  menjadi  dua  gelombang.  Untuk  masing-masing  gelombang,
              pemerintah akan menyalurkan BLT sebesar Rp1,2 juta per penerima.

              "Kami masih melanjutkan tahap V sama evaluasi," imbuh Ida.

              Untuk  tahap  V,  Kemnaker  menerima  578.  230  data  calon  penerima  BLT  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan  pada  29  September  2020.  Kemudian,  BPJS  Ketenagakerjaan  kembali
              memberikan data calon penerima BLT sebanyak 40. 358 pada 30 September 2020.

              "Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik,
              tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V
              terdapat 618. 588 data calon penerima subsidi gaji atau upah," jelas Ida.
              Berdasarkan data Kemnaker per 12 Oktober 2020, pemerintah telah menyalurkan BLT kepada
              2. 485. 687 penerima untuk tahap I, kemudian tahap II sebanyak 2. 981. 533 penerima, tahap
              III  sebanyak  3.  476.  361  penerima,  tahap  IV  sebanyak  2.  579.  703 penerima,  dan  tahap V
              sebanyak 427. 016 penerima.

              Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp37,7 triliun untuk mengucurkan BLT kepada pekerja
              bergaji di bawah Rp5 juta. Dari dana itu, pemerintah menargetkan bisa menyalurkan bantuan
              untuk 15,7 juta pekerja.
              Namun,  data  yang  terkumpul  tak  mencapai  target.  BPJS  Ketenagakerjaan  sejauh  ini  hanya
              memberikan data penerima BLT sebanyak 12. 272. 731 pekerja.

              "Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke bendahara negara. Rencananya, akan disalurkan
              untuk  subsidi  gaji  bagi  guru  honorer  dan  tenaga  pendidik,  baik  di  lingkungan  Kementerian
              Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama," kata Ida.

              Secara keseluruhan, pemerintah menyiapkan anggaran untuk penanganan pandemi virus corona
              sebesar Rp695,2 triliun. Dana itu dialokasikan untuk berbagai sektor.

              Rinciannya, untuk bansos sebesar Rp203,9 triliun, UMKM sebesar Rp123,46 triliun, insentif usaha
              Rp120,61  triliun,  kementerian/lembaga  atau  pemerintah  daerah  Rp106,11  triliun,  kesehatan
              Rp87,55 triliun, dan pembiayaan korporasi Rp53,55 triliun.


























                                                           24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30