Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 26
Judul UU Cipta Kerja Jalan Tengah Perlindungan Buruh dan Penciptaan
Lapangan Kerja
Nama Media koran-jakarta.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL http://www. koran-jakarta. com/uu-Ciptakerja-jalan-tengah-
perlindungan-buruh-dan-penciptaan-lapangan-kerja/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-19 06:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10. 000. 000
News Value Rp 30. 000. 000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Dengan begitu, angka pengangguran di Indonesia bisa ditekan. Tahun 2020, jumlah
pengangguran diprediksi mencapai angka 10 juta penduduk. Namun, sejak disahkannya UU Cipta
Kerja ini oleh DPR, tidak sedikit masyarakat yang menolak adanya UU Sapu Jagat itu.
Untuk mengupas terkait perkembangan sektor ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja, Koran
Jakarta mewawancarai Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. Berikut petikan wawancaranya.
UU CIPTA KERJA JALAN TENGAH PERLINDUNGAN BURUH DAN PENCIPTAAN
LAPANGAN KERJA
Dengan begitu, angka pengangguran di Indonesia bisa ditekan. Tahun 2020, jumlah
pengangguran diprediksi mencapai angka 10 juta penduduk. Namun, sejak disahkannya UU Cipta
Kerja ini oleh DPR, tidak sedikit masyarakat yang menolak adanya UU Sapu Jagat itu.
Untuk mengupas terkait perkembangan sektor ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja, Koran
Jakarta mewawancarai Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. Berikut petikan wawancaranya.
Undang-Undang Cipta Kerja dapat memunculkan perubahan struktur ekonomi untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi. Saat ini dibutuhkan lapangan pekerjaan untuk menampung orang yang
tidak atau belum bekerja, baik sebelum adanya pandemi Covid-19 maupun mereka yang
terdampak.
UU Cipta Kerja juga untuk menjawab hal-hal penting dan mendesak terkait ketenagakerjaan.
Hal-hal tersebut yaitu perpindahan lapangan kerja ke negara lain, daya saing pencari kerja relatif
rendah dibanding negara lain, pengangguran yang semakin banyak, dan jebakan yang bisa
menjerat Indonesia.
UU Cipta Kerja dibutuhkan dalam situasi persaingan global yang semakin ketat. Pasalnya,
Indonesia membutuhkan sumber daya yang unggul agar bisa bersaing. Sementara tingkat
25

