Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 28
Judul Klaster Koperasi-UMKM dalam UU CK Buka Peluang Kerja dan Berusaha
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg11
Jurnalis NERACA
Tanggal 2020-10-19 06:18:00
Ukuran 120x129mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 4. 800. 000
News Value Rp 14. 400. 000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Hayono Isman (Sekretaris Dewan Pakar Partai Nasdem) UMKM dan koperasi dapat
menampung mereka. Ini yang kurang dipahami banyak kalangan, juga oleh mahasiswa dan
perguruan tinggi
positive - Hayono Isman (Sekretaris Dewan Pakar Partai Nasdem) Sayangnya, sampai saat ini
koperasi masih dianggap pecundang, dan maaf, sering disalaligunakan oleh pihak tertentu untuk
mengambil keuntungan sendiri, bukan untuk kepentingan bersama.. Ini tantangan bagi Menteri
Koperasi dan UMKM untuk menjadikan koperasi bukan sebagai kumpulan orang pecundang
positive - Hayono Isman (Sekretaris Dewan Pakar Partai Nasdem) Jadi, kita harus mengubah
citra atau image koperasi, bukan lagi sebagai perkumpulan orang yang selama ini distigma selalu
meminta bantuan pada pemerintah, tetapi koperasi harus menjadi perkumpulan orang-orang
yang tangguh untuk kemajuan bersama
Ringkasan
Sekretaris Dewan Pakar Partai Nasdem, Hayono Isman menyatakan, Undang-undang Cipta Kerja
(UUCK) bertujuan untuk membuka peluang lapangan kerja yang seluas-luasnya, karena UU ini
dirancang untuk mempermudah investasi. Dengan investasi yang masuk, maka peluang kerja
otomatis akan besar. Jadi, anggapan bahwa UU CK ini merugikan pekerja atau buruh justru
keliru.
Hayono menyebutkan, melalui regulasi baru Koperasi dan UMKM, lapangan kerja diharapkan
lebih terwujud, apalagi di masa pandemi Covid-19, banyak pekerja yang terkena PHK dan
mencari lapangan kerja baru.
27