Page 301 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 301

bisa mendukung pemulihan ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan jangka panjang karena
              UU Cipta Kerja menghapus berbagai pembatasan besar pada investasi dan memberi sinyal bahwa
              Indonesia  terbuka  untuk  bisnis.  Tokoh  senior  politik  Sidarto  Danusubroto  menilai,  undang-
              undang Cipta Kerja, telah diakui oleh Bank Dunia sebagai terobosan besar untuk mengakselerasi
              ekonomi.

              "Substansi UU ini diakui Bank Dunia, dan dibutuhkan, juga sebagai terobosan untuk memajukan
              ekonomi.  UU  Cipta  Kerja  ini  juga  merampingkan  mafia  birokrasi  yang  selam  ini  menguasai
              perizinan, mafia ini telah lama ada dalam kehidupan ekonomi, menjadi parasit, dan UU Cipta
              Kerja memangkas itu," ujar Sidarto, dalam dialog obrolan santai bertema Omnibus Law dan
              Covid-19, Jumat malam (16/10).

              Menurut  Sidarto,  UU  Cipta  Kerja,  sebagaimana  diakui  Bank  Dunia,  sebagai  terobosan  yang
              ampuh  untuk  mengundang  investasi  dan  mengefisienkan  birokrasi.  Dimana  birokrasi  yang
              selama ini menjadi hambatan dipangkas habis. Hanya saja, berbagai hal positif itu justru tertutupi
              hoaks, digerakkan  oleh mereka  yang  tak  ingin birokrasi  makin  efisien. Juga  digerakkan  oleh
              kepentingan politik jangka pendek yang justru merugikan kepentingan publik yang lebih besar.
              "Hoaks telah menjungkirbalikkan materi UU Cipta Kerja, tanpa membaca mengetahui isi, mereka
              asal menolak. Terutama anak muda yang terpapar paham radikalisme. Selama 7 bulan di rumah
              social distancing, lalu terpapar hoaks, diajak keluar melepaskan kejenuhan dan asal teriak, dia
              tidak tahu isinya," papar Sidarto.
              Antropolog  Kartini  Sjahrir  menambahkan,  nilai  positif  UU  Cipta  Kerja  tidak  masuk  ke  publik,
              karena kultur masyarakat yang masih lebih percaya desas desus, hoaks. Juga, belum sampai
              pada tahap literasi dan belum sampai tahap tradisi oral dimana setiap tuntutan disampaikan
              melalui jalur formal maupun informal leader. Tidak melalui jalur jalur anarkis. Di sisi lain, dalam
              UU Cipta Kerja ada berbagai kepentingan politik, terutama kelompok yang anti dengan berbagai
              terobosan  Jokowi,  punya  motif  jangka  pendek  sehingga  memutar  cerita,  membiarkan  publik
              termakan hoaks. Padahal, dalam UU Cipta Kerja, ada poin penting lain dimana sektor usaha kecil
              justru  makin  dimudahkan,  dari  sisi  perizinan.  Bahwa  UU  Cipta  Kerja  tak  sempurna,  ada
              kekuarangan, bisa diperbaiki di aturan turunan.

              Pakar Teknologi Informasi Marsudi Wahyu Kisworo menilai, UU Cipta Kerja sejatinya memberi
              kesempatan  kepada  masyarakat  untuk  menjadi pengusaha  karena berbagai  aturan  terutama
              perizinan menjadi lebih ringkas.

              "UU Cipta Kerja mempermudah menjadi pengusaha karena perizinan menjadi lebih mudah. Hal
              ini  perlu  diketahui  masyakat  luas,  sampaikan  melalui  berbagai  instrumen  informasi.  Karena
              seringkali, mereka yang keberatan tidak mengerti substansi namun ditarik oleh kelompok yang
              tak ingin Indonesia makin baik," ujar Marsudi.

              Agar berbagai konten positif tersampaikan, perlu ada tim khusus yang berkomunikasi ke publik,
              dan dilakukan secara terkoordinasi, semua kementerian dan lembaga pemerintah kompak satu
              suara agar gaung positif bisa diterima publik.

              Kata Marsudi, sejatinya UU Cipta Kerja berupaya membangkitkan daya saing, dimana itu jadi
              salah satu persoalan penting yang tak pernah terselesaikan sehingga Indonesia selalu kalah oleh
              negara lain.

              Karena itu, Putri Kusumawardhani, Ketua Umum Pertiwi, mengajak relawan Jokowi untuk terus
              aktif menjelaskan ke masyarakat sesuai bidang masing-masing gugus relawan. Sejatinya, UU
              Cipta Kerja untuk membawa Indonesia maju dan sejahtera.

              "Jokowi harus kita kawal sampai 2024 untuk memastikan legasi ini berjalan," pungkas Putri, yang
              juga anggota Wantimpres.
                                                           300
   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306