Page 335 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 335
BANK DUNIA: UU CIPTA KERJA DUKUNG PEMULIHAN EKONOMI INDONESIA
Bank Dunia menilai Undang-undang Cipta Kerja adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan
Indonesia lebih kompetitif, dan mendukung aspirasi jangka panjang Indonesia menjadi
masyarakat yang sejahtera. UU ini juga dinilainya dapat mendukung pemulihan ekonomi dan
pertumbuhan jangka panjang yang tangguh di Indonesia.
''Dengan menghapus berbagai pembalasan besar pada investasi dan memberikan sinyal bahwa
Indonesia terbuka untuk bisnis, hal ini dapat membantu menarik investor, mencip-takan
lapangan kerja, dan membantu Indonesia memerangi kemiskinan." bunyi pernyataan resmi Bank
Dunia, Jumat (16/10).
Bank Dunia juga berpendapat, implementasi dari Undang-undang Cipta Kerja secara konsisten
akan sangat penting, dan akan memerlukan peraturan pelaksanaan yang kuat untuk memastikan
pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta upaya bersama Pemerintah
Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya.
"Bank Dunia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam reformasi-
reformasi ini. menuju pemulihan ekonomi dan masa depan yang lebih baik untuk seluruh
masyarakat Indonesia," sambungnya.
Menanggapi pernyataan Bank Dunia tersebut. Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully
Indrawan. mengatakan bahwa hal-hal yang disampaikan Bank Dunia memang menjadi tujuan
awal dari penyusunan UU Cipta Kerja.
Menurut Rully, UU Cipta Kerja mengubah atau merevisi beberapa undang-undang yang
menghambat pencapaian tujuan dan penciptaan lapangan kerja. UU tersebut sekaligus sebagai
instrumen dan penyederhanaan, serta peningkatan efektivitas birokrasi.
"Tujuan dari UU Cipta Kerja memang seperti yang disampaikan Bank Dunia. Adanya UU ini
diharapkan bisa lebih menarik investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia,
sehingga pada akhirnya dapat memperluas lapangan kerja," kata Rully. kepada SP. Jumat
(16/10).
Dia menjelaskan. UU Cipta Kerja juga memberi banyak kemudahan bagi UMKM, di mana sektor
ini memiliki peranan yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja. Dengan adanya UU Cipta
Kerja, diharapkan UMKM bisa tumbuh lebih agresif dan cepat.
"Melalui UU Cipta Kerja, pelaku UMKM dapat bertumbuh, dan juga bagi pelaku usaha baru bisa
dengan mudah memulai usaha. Selain itu adanya dukungan dan fasilitasi dari pemerintah untuk
meningkatkan skala ekonomi pelaku UMKM," ujar Rully.
Fundamental
Sementara itu. Sekretaris Kemen-terian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono
Moegiarso, menyampaikan UU Cipta Kerja dirancang untuk menjadi solusi bagi persoalan
fundamental yang menghambat transformasi ekonomi nasional. Persoalan tersebut, antara lain
obesitas regulasi, rendahnya daya saing, dan terus meningkatnya angkatan kerja yang
membutuhkan lapangan kerja baru. Keberadaan UU Cipta Kerja diharapkan bisa memberikan
kepastian dan kecepatan perizinan investasi, serta adanya kepastian hukum.
Tanpa pembenahan mendasar struktur ekonomi nasional yang dilakukan melalui UU Cipta Kerja,
risi-ko-risiko yang mengancam ekonomi Indonesia di masa mendatang antara lain lapangan kerja
akan pindah ke negara lain yang lebih kompetitif, daya saing pencari kerja relatif rendah
dibanding negara lain, penduduk yang tidak atau belum bekerja akan semakin tinggi, dan
Indonesia akan terjebak dalam middle income trap. [HER/J-9]
334