Page 339 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 339
Dibutuhkan
Dia menegaskan UU Ciptaker sangat dibutuhkan Indonesia. Salah satu hal paling krusial yaitu
membanjirnya angkatan kerja usia produktif yang tentunya harus diimbangi dengan ketersediaan
lapangan kerja. "Ide pembentukan UU Ciptaker karena penduduk usia kerja di Indonesia cukup
banyak, sekitar 197 juta, angkatan kerja sekitar 133 juta." ungkapnya.
Dia menuturkan hingga saat ini masih banyak investor yang enggan menanamkan investasi di
Indonesia. Rumitnya masalah perizinan menjadi satu dari sekian penyebab. "Dengan UU inilah
kita mempermudah perizinan berusaha sehingga dapat menarik investor untuk berinvestasi di
Indonesia." tegasnya.
Dia menambahkan melalui UU Ciptaker yang tinggal menunggu tanda tangan Presiden untuk
kemudian diundangkan, berbagai persoalan perizinan dapat diatasi. "UU Ciptaker memangkas
birokrasi melalui perizinan berusaha. Pelaku usaha tidak perlu lagi berhadapan dengan birokrat,
tetapi bisa mengajukan melalui online di rumah " imbuhnya.
Sementara itu, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo berpendapat UU Ciptaker mempunyai
tujuan mulia yakni agar investasi datang dan roda ekonomi berputar. Menurutnya Presiden pada
periode pertama kepemimpinan kerap berpikir meningkatkan investasi.
"Sejak saya dulu sebagai Panglima TNI. pada saat kurang lebih pertengahan perjalanan periode
pertama (Jokowi sebagai presiden). Presiden tuh pusing untuk meningkatkan investasi " katanya
dalam video yang di-unggah akun Youtube pakar hukum tata negara Refly Harun, belum lama
ini.
Refly mengunggah video itu dengan judul "Curhat Gatot". Gatot yang juga deklarator Koalisi Aksi
Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyebut UU Ciptaker merupakan suatu angan-angan Jokowi.
Dia menuturkan regulasi di Indonesia seperti "hutan belantara".
Kepastian Hukum
Gatot mengatakan pengusaha sangat membutuhkan kepastian hukum dan nasib ke depannya
jika berinvestasi di Indonesia. "Nah UU ini (Ciptaker) saya tahu tujuannya sangat mulia, sangat
mulia. Karena dengan demikian, investasi akan datang, kemudian roda ekonomi berputar, ekspor
banyak, pajak masuk banyak, kembali lagi ke masyarakat." ucapnya.
Dia mengungkap, di satu sisi pemerintah juga mendapatkan tekanan yang sangat tinggi. Karena
setiap tahunnya bertambah 3 juta tenaga kerja baru. "Kewajiban pemerintah harus menyiapkan
lapangan kerja ini. Menyiapkan lapangan kerja berarti harus selalu ada investasi-investasi baru
untuk tempat lapangan kerja ini. Yang selanjutnya juga, pemerintah juga harus memfasilitasi
WTO. Nah dari akumulasi ini, maka harus dibuat terobosan untuk undang-undang itu dijadikan
satu," imbuhnya.
Deklarator KAMI lainnya Adhie Massardi menegaskan pernyataan Gatot itu bermaksud untuk
mengeritik UU Ciptaker. "Sampai saat ini pandangan Pak Gatot tetap kritis. Beliau ingin
menggaris bawahi substansi UU Ciptaker. Beliau kan bilang UU ini niatnya baik, tetapi kemudian
beliau bilang, kenapa menjadi tidak baik? Ini yang perlu dibahas " kata Adhie.
Adhie mengatakan garis besar tuntutan KAMI hanya menginginkan agar semua penyelenggara
negara menjalankan tugas sesuai perintah konstitusi. 'Tuntutannya konstitusional. tidak lebih
dari itu. Kalau menganggap KAMI itu gerakan politik, itu salah. Kita ini gerakan moral untuk
menyelamatkan konstitusi." ujarnya. [MJS/C-6/W- I2/Y-7]
338