Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 169

MASIH POLEMIK UU CIPTA KERJA: PERMINTAAN MUI DITOLAK, KRITIK
              LEGISLATOR PKS DAN DEMOKRAT
              Pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja pada beberapa waktu lalu masih menjadi
              perbincangan hangat hingga kini.

              Sejumlah golongan menyatakan penolakan terhada[ berlakunya UU Cipta Kerja yang disebut
              Omnibus Law itu.

              Bahkan elemen buruh dan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja pada
              Kamis (8/10/2020).

              Sementara mulai dari legislator PKS hingga Partai Demokrat memberikan kritik.

              Hingga setuju dengan gagasan pembatalan UU Cipta Kerja melalui legislative review.

              Di sisi lain, Menko Polhukam Mahfud MD mempertanyakan isu naskah UU Cipta Kerja diubah
              setelah disahkan.
              Inilah fakta-fakta yang dirangkum Tribunnews.com terkait polemik UU Cipta Kerja :


              1. Permintaan MUI Ditolak Presiden Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menggelar
              pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Jumat
              (16/10/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

              Dalam pertemuan tersebut, rombongan pengurus MUI dipimpin oleh Wakil Ketua MUI Muhyiddin
              Junaidi. Pada pertemuan tersebut, pengurus MUI menyampaikan ketidaksetujuan masyarakat
              terutama umat Islam kepada UU Cipta Kerja .

              "Buya Muhyidin Junaedi menyampaikan bahwa undang-undang Cilaka, atau sekarang Cipta Kerja
              ini ditolak oleh umat dan berbagai elemen masyarakat dengan unjuk rasa," ungkap Wasekjen
              MUI Najamudin Ramli dalam webinar 'Lintas Elemen Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Serius?',
              Sabtu (17/10/2020).

              Berdasarkan hal tersebut, pengurus MUI mengusulkan agar Jokowi mencabut UU Cipta Kerja itu
              dengan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu).
              Namun  permintaan  tersebut  ditolak  oleh  Jokowi.  Mantan  Gubernur  DKI  Jakarta  tersebut
              mendorong agar MUI melakukan gugatan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

              "MUI meminta supaya presiden mengeluarkan Perpu di hadapan Pak Jokowi. Tapi pak Jokowi
              menyatakan mungkin dia tidak bisa. Beliau mendorong kepada mahkamah konstitusi dan beliau
              menjanjikan akan mengadopsi di aturan pemerintah," ucap Najamudin.

              2. Anis PKS Beri Catatan Kritis Pemerintah menyebut UU Omnibus Law Cipta Kerja sebagai salah
              satu prioritas transformasi utama, termasuk untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi.

              Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati memberikan beberapa catatan kritis tentang
              hal ini.

              Terutama mengenai seberapa besar UU Cipta Kerja ini dapat membantu ekonomi Indonesia pulih
              setelah tertekan pandemi Covid-19.

              Menurut Anis, Omnibus Law Cipta Kerja memiliki beberapa titik kelemahan.

              "Pertama, kelemahan itu berawal dari minimnya penjelasan tentang arah RUU Omnibus Law
              Cipta Kerja. Pemerintah menyebut 'perbaikan iklim investasi' namun tidak menerangkan secara

                                                           168
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174