Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 24

Dialog  Dewan  Pengupahan  se-Indonesia  tentang  Hasil  Peninjauan  Komponen  dan  Jenis
              Kebutuhan  Hidup  Layak  Tahun  2020  pada  15-17  Oktober  2020  menghasilkan  rekomendasi
              berbeda  antara  perwakilan  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  serta  perwakilan  serikat
              pekerja dan buruh. Unsur pengusaha usul upah minimum provinsi (UMP) dan kabupaten/kota
              (UMK)  2021  bagi  perusahaan  terdampak  Covid-19  disamakan  dengan  UMP  dan  UMK  2020.
              Sementara bagi perusahaan yang tak terdampak ditentukan kesepakatan bipar-tit di internal
              perusahaan.

              Sebelumnya,  saat  konferensi  pers,  7  Oktober  2020,  Menaker  Ida  Fauziyah  mengatakan,
              penghitungan upah minimum tetap mengacu pada PP No 78/2015 tentang Pengupahan. Namun,
              penetapannya tidak bisa dilakukan secara normal mengingat pertumbuhan ekonomi minus akibat
              pandemi.



              JALAN TENGAH POLEMIK UPAH
              Penetapan  upah  minimum  2021  menuai  polemik  di  tengah  situasi  usaha  yang  terdampak
              pandemi Covid 19. Pemerintah dinilai bisa mengambil jalan tengah di antara silang pendapat.

              Kelompok  buruh  dan  pengusaha  berbeda  pendapat  terkait  penetapan  upah  minimum  tahun
              2021. Namun, pemerintah dinilai bisa mengambil jalan tengah di antara silang pendapat, yakni
              tetap  menaikkan  upah  minimum  dengan  persentase  wajar.  Daya  beli  pekerja    mesti
              dipertahankan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

              Dialog  Dewan  Pengupahan  se-Indonesia  tentang  Hasil  Peninjauan  Komponen  dan  Jenis
              Kebutuhan  Hidup  Layak  Tahun  2020  pada  15-17  Oktober  2020  menghasilkan  rekomendasi
              berbeda  antara  perwakilan  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  serta  perwakilan  serikat
              pekerja dan buruh. Unsur pengusaha usul upah minimum provinsi (UMP) dan kabupaten/kota
              (UMK)  2021  bagi  perusahaan  terdampak  Covid-19  disamakan  dengan  UMP  dan  UMK  2020.
              Sementara bagi perusahaan yang tak terdampak ditentukan kesepakatan bipar-tit di internal
              perusahaan.

              "Ketika kondisi usaha lagi seperti ini, bisa bertahan untuk tidak melakukan pemutusan hubungan
              kerja  (PHK) saja sudah bagus. Faktor kemampuan perusahaan penting untuk diperhitungkan,"
              kata Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional Adi Mahfudz saat dihubungi di Jakarta, Senin
              (19/10/2020).

              Menurut dia, jika merujuk pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang menurun, upah minimum bisa
              saja turun. "Sebab, bagaimana kalau kita terus-te-rusan menghadapi deflasi ke depan? Secara
              otomatis (upah) pasti turun. Kita harus realistis melihat hal ini," katanya.

              Sementara  itu,  perwakilan  serikat  pekerja/buruh  mengusulkan  agar  penetapan  UMP  2021
              dikembalikan ke dewan pengupahan setiap daerah. Anggota Dewan Pengupahan Nasional dari
              unsur serikat pekerja, Mirah Sumirat, mengatakan, upah minimum dimungkinkan naik. Sebab,
              meski  Covid-19  berdampak  pada  dunia  usaha,  ada  beberapa  sektor  tak  terdampak,  bahkan
              bertumbuh saat pandemi.


              Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar mengatakan, secara
              yuridis, penetapan UMP/UMK 2021 yang akan dilakukan 1 November 2020 seharusnya masih
              mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              Dengan demikian, yang jadi acuan adalah pertumbuhan ekonomi triwulan III-IV tahun 2019 dan
              triwulan I-II tahun 2020, serta inflasi dari September 2019 sampai September 2020. "Rata-rata
              pertumbuhan ekonomi periode itu masih positif karena pertumbuhan minus baru di triwulan 11-
              2020. Deflasi juga baru mulai terjadi sejak Juli 2020, sebelumnya masih inflasi," kata Timboel.
                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29