Page 151 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 151

Saat  Indonesia  mengalami  krisis  1998,  di  mana  pertumbuhan  ekonomi  minus  di  kisaran  17
              persen tapi upah minimum di DKI Jakarta kala itu tetap naik bahkan mencapai 16 persen
              neutral - Sarman Simanjorang (Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Jadi
              untuk  UMP tahun  depan  masih  mengacu  pada PP  78/2015.  Rumusannya  adalah  UMP tahun
              berjalan dikali dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi tahun 2020

              positive  -  Sarman  Simanjorang  (Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia
              (Hippi) DKI Jakarta) Jadi, disamping rumusnya (dalam PP 78/2015) memang seperti itu, yang
              kedua juga memang kondisi ekonomi kita dan dunia usaha juga seperti yang saat ini. Jadi kita
              lihat memang sesuai dengan rumusan yang ada, pertumbuhan ekonomi kita yang seperti ini, ya
              UMP tahun depan mungkin tidak ada kenaikan



              Ringkasan

              Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (Hippi)  DKI  Jakarta  Sarman
              Simanjorang, mengatakan penetapan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) 2021 tidak ada kenaikan,
              sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan.

              Menurut Sarman, jika melihat pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang sangat tertekan dampak
              pandemi covid 19, dimana kuartal I turun 2,97 persen, kuartal II terkontraksi minus 5,32 persen.



              UMP 2021 KEMUNGKINAN TAK NAIK, INI PENYEBABNYA

              Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (Hippi)  DKI  Jakarta  Sarman
              Simanjorang, mengatakan penetapan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) 2021 tidak ada kenaikan,
              sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan.

              Menurut Sarman, jika melihat pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang sangat tertekan dampak
              pandemi covid 19, dimana kuartal I turun 2,97 persen, kuartal II terkontraksi minus 5,32 persen.


              Lalu,  pertumbuhan  ekonomi  kuartal  III  tetap  terkontraksi  minus  2,9-1,1  persen.  Kemudian,
              kuartal IV juga diprediksi minus dengan demikian pertumbuhan ekonomi tahun 2020 dipastikan
              minus.

              Bahkan Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 terkontraksi minus 2
              persen. Disisi lain inflasi tahunan berdasarkan data Bank Indonesia sampai dengan bulan Oktober
              sebesar 1,41 persen.

              "Dengan data pertumbuhan ekonomi dan inflasi 2020 maka kenaikan UMP 2021 diperkirakan 0
              persen," kata Sarman kepada Liputan6.com , Selasa (20/10/2020) Hal itu sesuatu yang wajar
              karena  pandemi  covid  19  telah  memukul  dunia  usaha,  dimana  banyak  UKM  yang  tutup,
              terjadinya PHK dan pekerja dirumahkan, cash flow pengusaha yang semakin mengkhawatirkan
              dan akhirnya daya beli masyarakat menurun.


              "Disisi lain kondisi dunia usaha saat ini juga sangat tidak memungkin UMP dinaikkan. Beban
              pengusaha sudah sangat berat, mampu bertahan selama pandemi ini saja sudah bersyukur, jika
              UMP dinaikkan akan sangat memukul pengusaha dan mendorong pengusaha semakin terpuruk,"
              ungkapnya.

              Kendati begitu, jika terdapat sektor-sektor tertentu yang memungkinkan menaikkan UMP seperti
              sektor  telekomunikasi,  kesehatan  dapat  dirundingkan  secara  bipartite.  Namun  secara  umum
              kondisi pelaku usaha saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
                                                           150
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156