Page 235 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 235

"Permenaker yang baru memang menambah jumlah komponen KHL dari 60 jenis menjadi 64
              jenis, tetapi secara kuantitas ada beberapa jenis KHL yang mengalami penurunan. Dengan kata
              lain, meskipun item KHL bertambah tetapi buruh tetap "miskin"," kata Said di Jakarta, Selasa
              (20/10/2020).



              8 KOMPONEN KHL YANG DITOLAK BURUH, JATAH BELI PAKAIAN DALAM TURUN
              JADI RP 7.500

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal,  mendesak  Kementerian
              Ketenagakerjaan agar mencabut dan memperbaiki Permenaker Nomor 18 tahun 2020 tentang
              Perubahan Atas Permenaker Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak ( KHL ).

              "Permenaker yang baru memang menambah jumlah komponen KHL dari 60 jenis menjadi 64
              jenis, tetapi secara kuantitas ada beberapa jenis KHL yang mengalami penurunan. Dengan kata
              lain, meskipun item KHL bertambah tetapi buruh tetap "miskin"," kata Said di Jakarta, Selasa
              (20/10/2020).

              Adapun kualitas komponen KHL yang turun menurut pandangan KSPI sebagai berikut:

              1. Kualitas/kriteria komponen gula pasir yang sebelumnya 3 Kg turun menjadi 1,2 Kg. Hal ini
              jelas sekali akan menurunkan nilai dari item KHL. Di mana biasanya nilai KHL untuk item ini
              adalah Rp 36.000 dengan harga rata-rata gula pasir adalah 12.000/Kg.
              "Melalui Permenaker yang baru, nilainya justru turun menjadi Rp 18.000," kata Said.

              2. Kualitas/kriteria komponen minyak goreng curah yang sebelumnya 2 Kg turun menjadi 1,2
              Kg. Jika tadinya nilai komponen KHL ini adalah Rp 20.500 dengan harga rata-rata minyak goreng
              curah Rp 10.200 per liter, maka dengan Permenaker yang baru nilainya turun menjadi Rp 12.300.
              Dengan kata lain, nilai KHL item minyak goreng turun sebesar Rp 8.200.

              3. Kualitas/kriteria komponen buah-buahan (setara pisang/pepaya) dari 7,5 Kg menjadi 4,5 Kg.
              Jika tadinya nilai KHL ini adalah Rp 68.000 dengan perhitungan harga buah di pasaran Rp.9000
              per Kg, maka dengan Permenaker yang baru nilainya turun menjadi Rp 42.000. Maka nilai KHL
              item buah turun sebesar Rp 26.000.

              4. Kualitas/kriteria komponen celana panjang/rok/pakaian muslim dari 6/12 menjadi 4,5/12. Jika
              tadinya  nilai  KHL  ini  adalah  Rp  67.000,  maka  dengan  Permenaker  yang  baru  nilainya  Turun
              menjadi Rp 50.500. Dengan kata lain, komponen celana panjang /rok/pakaian muslim turun
              sebesar Rp 16.500.

              5. Kualitas/kriteria komponen ikat pinggang dari 1/12 menjadi 1/24. Hal ini jelas sekali akan
              menurunkan nilai dari item KHL, di mana pembelian ikat pinggang yang semula 1 tahun sekali
              menjadi 2 tahun sekali.

              6. Kualitas/kriteria komponen kemeja lengan pendek/blus dari 6/12 menjadi 4,5/12. Jika tadinya
              nilai KHL ini adalah Rp 57.000 maka dengan Permenaker yang baru nilainya turun menjadi Rp
              43.000. Maka nilai KHL komponen kemeja turun sebesar Rp 14.000.

              7. Kualitas/kriteria komponen kaos oblong/BH dari 6/12 menjadi 4,5/12. Untuk pembelian kaos
              oblong/BH, semula nilai KHL-nya adalah Rp 10.000 maka dengan Permenaker yang baru nilainya
              turun menjadi Rp 7.500. Dengan kata lain, komponen KHL kaos oblong/BH turun sebesar Rp
              2.500.

              8. Kualitas/kriteria komponen mukenah yang sebelumnya 1/12 diubah menjadi al-Quran/kitab
              suci  lainnya  dengan  kualitas/kriteria  1/24.  Komponen  mukena  digantikan  dengan  kitab  suci,
                                                           234
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240