Page 236 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 236

sangat jelas ada penurunan nilai. Jika dilihat dari nilai KHL mukena Rp 8000, jika diganti dengan
              al-Quran nilai KHL-nya menjadi Rp 1000. Sehingga nilai Item KHL untuk ini turun Rp 7000 Selain
              itu,  Said  menyoroti  perubahan  komponen  tabloid  sebanyak  4  eksemplar  atau  radio  menjadi
              televisi dengan kriteria 1/60. Hal ini sebenarnya relevan dengan perkembangan jaman.

              "Tetapi nilai KHL televisi seharusnya ditingkatkan jika dibandingkan dengan nilai 4 eksemplar.
              Jika nilai KHL 4 eksemplar tabloid adalah Rp 60.000 maka nilai KHL TV 21" ini hanya Rp 22.000
              sehingga terjadi penurunan nilai KHL Rp 38.000," pungkasnya.

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  menolak  Permenaker  Nomor  18  Tahun  2020
              tentang Perubahan Atas Permenaker Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak
              (KHL).

              Sebelumnya, Permenaker Nomor 21 Tahun 2016 telah mencabut Permenakertrans Nomor 13
              Tahun 2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak,
              kecuali ketentuan di dalam Pasal 2 dan Lampiran I.
              Presiden  KSPI  Said  Iqbal,  mengatakan  Permenaker  yang  baru  memang  menambah  jumlah
              komponen KHL dari 60 jenis menjadi 64 jenis, tetapi secara kuantitas ada beberapa jenis KHL
              yang mengalami penurunan. Dengan kata lain, meskipun item KHL bertambah tetapi buruh tetap
              "miskin".
              "Ini juga masih jauh dari harapan KSPI, yang meminta agar nilai KHL ditingkatkan menjadi 84
              komponen," kata Said Iqbal, di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

              Dijelaskan, penambahan item mencakup dipisahkannya komponen kopi dan teh; penambahan
              air  minum  galon;  penambahan  paket  pulsa  dan  internet  dalam  komponen  transportasi  dan
              komunikasi; dan tambahan pengeluaran jaminan sosial sebesar 2 persen.

              "Tetapi  masalahnya,  Permenaker  Nomor  18  tahun  2020  mengurangi  kualitas  KHL  dari
              Permenaker sebelumnya," katanya.

              Said menekankan agar jumlah komponen KHL ditingkatkan menjadi 84 item dengan kualitasnya
              tiap komponen dinaikkan, bukan justru diturunkan. Penambahan 84 item KHL ini sesuai dengan
              hasil survey kebutuhan hidup layak yang dilakukan KSPI bersama Asian Wages Council sejak 5
              tahun yang lalu.

              Demikian KSPI mendesak agar Permenaker Nomor 18 tahun 2020 segera dicabut dan diperbaiki.
              Secara bersamaan, KSPI juga menolak UU Cipta Kerja, khususnya yang menghilangkan upah
              minimum sektoral (UMSK dan UMSP) serta memberlakukan persyaratan untuk penetapan UMK.
























                                                           235
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241