Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 25

pengamanan, ia telah mengerahkan 10 ribu personel. "Dan, ada 5.000 personel cadangan/* kata
              dia.
              Menurut Nana, aksi yang berlangsung sejak siang hingga sore ini berlangsung tertib. Namun,
              pihaknya tetap tak mengizinkan massa mendekati Istana Negara di Jalan Merdeka Utara.

              ".Jadi begini, aturannya kan belum bisa aksi ini dilakukan di depan Istana, jadi aksi ini hanya
              bisa dilakukan di Patung Kuda. Tapi, aspirasi mereka akan kami tampung melalui mediasi untuk
              disampaikan ke atas," ujar Nana. Massa mahasiswa dan buruh itu bubar sekira pukul 17.00 WIB.

              Gerombolan  massa  remaja  kemudian  berkumpul  di  sekitar  Patung  Kuda  setelah  massa  aksi
              Mereka  juga  akhirnya  membubarkan  diri  pukul  17.45  WIB.  Massa,  yang  sempat  melempari
              aparat itu, akhirnya mau bubar setelah mendapat pengawalan personel Marinir TNI AL.

              Mereka mau bubar setelah dibujuk Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Kolonel Luqman Arif. "Adik-
              adik semua saya jamin aman pulang. Luar biasa adik-adik hari ini. Adik-adik semua dikawal
              tentara untuk pulang," kata Luqman di depan kawat berduri yang membatasi aparat dan massa.

              Setelah dibujuk sekitar 10 menit, akhirnya massa mau membubarkan diri. "Apakah setuju untuk
              pulang dikawal tentara?" kata Luqman bertanya. "Setuju," teriak massa Sebelum membubarkan
              diri,  massa  meneriakkan  yel-yel,  'Terima  kasih  bapak  TNI,"  berkali-kali. Sekitar  pukul  17.45,
              personel Marinir mulai memasuki barisan massa.

              Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan, aksi unjuk rasa
              yang dilakukan mahasiswa dan buruh dalam menolak UU Cipta Kerja di Surabaya berlangsung
              kondusif.  Namun,  kata  dia,  ada  169  orang  massa  aksi  yang  diamankan.  Mereka  diamankan
              karena kedapatan membawa ben-da-benda yang membahayakan.

              "Ada  beberapa  yang  memang  di  luar  penyampaian  pendapat  yang  telah  direncanakan,  ada
              beberapa  yang  kita  amankan  dengan  membawa  ada  bom  molo-tov,  kemudianpilox  terkait
              vandalisme, dan miras. Ini sejumlah totalnya 169 orang. Namun, ini masih proses pendalaman
              kita. Tentu, kita tunggu penyidik akan bekerja," ujar Trunoyudo di Gedung Negara Grahadi,
              Surabaya, Selasa (20/10).

              Trunoyudo belum bisa memastikan ke-169 orang yang ditangkap itu merupakan bagian dari
              elemen bu nih, mahasiswa atau pelajar. Ia menyatakan, masih dalam proses pendalaman. "Nanti
              kita klasifikasi dulu karena masih proses pendalaman dan penyelidikan oleh penyidik," ujarnya

              Trunoyudo mengungkapkan, ada sekira 1.382 personel gabungan yang dilibatkan untuk meng-
              amankan jalannya aksi. Personel gabungan tersebut terdiri atas aparat kepolisian,TNI, Satpol
              PP, pemadam kebakaran, hingga jajaran dari dinas pendidikan. febriyan a/dadang kurma ed:
              fitnyan zamzami

              caption:

              Aksi unjuk rasa antarelemen mahasiswa Aliansi Rakyat Bergerak di Bundaran UGM, Yogyakarta,
              Selasa (20/10).













                                                           24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30