Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 28
Agus menuturkan kenaikan cukai pada 2020 menyebabkan turunnya serapan industri hasil
tembakau sebesar 50%.
"Kami menantikan langkah baik dari pemerintah untuk membantu para petani dalam masa sulit
ini," ujar Agus.
Sebelumnya, Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman-Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia Jawa Timur (FSP RTMM-SPSI Jatim) bersama perwakilan serikat pekerja atau
serikat buruh lainnya meminta perlindungan langsung kepada Menko Polhukam Mahfud MD
terkait dengan tekanan yang dialami akibat rencana penaikan tarif cukai tembakau, pandemi
covid-19, dan omnibus law UU Cipta Kerja.
Dengan didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, rombongan serikat pekerja
tersebut baru-baru ini menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah pusat di Jakarta.
Juru bicara FSP RTMM-SPSI Jatim Santoso menyampaikan langsung kepada Mahfud MD keluhan
yang dihadapi selama ini. Ia mengatakan bahwa buruh di sektor industri hasil tembakau alias
buruh rokok sangat tertekan akibat kebijakan penaikan cukai rokok.
Pemerintah diminta tidak menaikkan tarif cukai rokok pada 2021, khususnya segmen sigaret
keretek tangan (SKT) karena termasuk industri padat karya yang bisa membantu pemerintah
dalam mengatasi pengangguran.
Di sisi lain, harga saham emiten terkait rokok mengalami koreksi. Mereka ialah PT Gudang Garam
Tbk (GGRM) yang mengalami koreksi 2.525 poin (-5,86%), PT PT Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk (HMSP) terkoreksi 85 poin (-5,67%), PT Wismilak Inti Makmur Tbk terkoreksi 20 poin (-
5,21%), diikuti PT Indonesian Tobbaco Tbk yang terkoreksi 15 poin (-2,1%).
Koreksi itu merupakan dampak dari ditundanya pengumuman kenaikan cukai rokok. (Try/Ant/E-
1).
27