Page 267 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 267

Pertama , pemerintah telah menaikkan manfaat dua program jaminan sosial dengan menerbitkan
              Peraturan  Pemerintah  (PP)82/2019  tentang  Penyelenggaraan  Program  Jaminan  Kecelakaan
              Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) pada Desember 2019. Menurut Agus, peningkatan
              manfaat tersebut telah menjawab kebutuhan peserta atas manfaat yang optimal sesuai kondisi
              terkini.

              Melalui aturan itu, pemerintah meningkatkan pelayanan Program JKK seperti awalnya pelayanan
              perawatan dan pengobatan tanpa batas, menjadi bertambah dengan pelayanan home care .
              Selain itu, terdapat santunan pengganti upah 100 persen selama 12 bulan, kenaikan bantuan
              transportasi hingga 245 persen, dan beasiswa dua anak hingga lulus kuliah maksimal Rp174
              juta.

              Kemudian, terdapat peningkatan manfaat JKm antara lain total santunan mencapai Rp42 juta
              atau meningkat 75 persen dari aturan sebelumnya, dan beasiswa untuk dua orang anak hingga
              lulus kuliah maksimal nominal Rp174juta.

              "Semua kenaikan manfaat tersebut dilaksanakan tanpa penyesuaian iuran," ujar Agus kepada
              Bisnis , Selasa (20/10/2020).

              Kedua , pemerintah melakukan perluasan ruang lingkup perlindungan JKK untuk pekerja yang
              bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Menurut Agus, pandemi Covid-19 mendorong
              adanya  penyesuaian  sejumlah  kebijakan  terkait  pelaksanaan  program  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan.

              Ketiga , pemerintah membantu meringankan beban pengusaha dengan memberikan relaksasi
              pembayaran  iuran  melalui  PP  49/2020  tentang  Penyesuaian  Iuran  Program  Jaminan  Sosial
              Ketenagakerjaan Selama Bencana Nonalam Penyebaran Covid-19. Agus menilai bahwa regulasi
              tersebut membantu pemberi kerja serta peserta dengan potongan dan penundaan iuran hingga
              99 persen.

              Keempat  ,  menurut  Agus,  terdapat  bantuan  tunai  bagi  peserta  aktif  BP  Jamsostek  yang
              meringankan beban ekonomi dari dampak pandemi Covid-19, dalam bentuk pemberian Bantuan
              Subsidi Upah (BSU). Bantuan senilai total Rp2,4 juta itu diberikan kepada 12,4 juta peserta aktif
              yang memenuhi kriteria Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) 14/2020.

              Kelima , pemerintah menambahkan satu program yang dikelola oleh BP Jamsostek yakni Jaminan
              Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)  sebagai  bagian  dari  omnibus  law  Undang-Undang  Cipta  Kerja.
              Program  baru  tersebut  memberikan  manfaat  uang  tunai,  akses  informasi  pasar  kerja,  dan
              pelatihan kerja, yang menurut Agus, diselenggarakan untuk mempertahankan derajat kehidupan
              layak saat pekerja kehilangan pekerjaan.

              "Kebijakan-kebijakan  tersebut  merupakan  bukti  bahwa  pemerintah  memberikan  perhatian
              khusus terhadap penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan dan peserta BP Jamsostek,"
              ujar Agus.

              Pada  hari  ini,  Selasa  (20/10/2020),  pemerintahan  Jokowi-Ma'ruf  akan  genap  mencapaisatu
              tahun.  Pasangan  tersebut  mengusung  sejumlah  program  yang  salah  satunya  yakni
              Mengembangkan Reformasi Sistem Jaminan Perlindungan Sosial.











                                                           266
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272