Page 289 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 289

Judul               Omnibus Law Cipta Kerja, 'Kado' Jokowi Buat Buruh
                Nama Media          cnnindonesia.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201019121358-532-
                                    560011/omnibus-law-cipta-kerja-kado-jokowi-buat-buruh
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-10-20 09:55:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative  -  Aloysius  Uwiyono  (Guru  Besar  Hukum  Perburuhan  Universitas  Indonesia)  Hukum
              positifnya  UU  13/2003.  Ketika  kaidah  heteronom  (ketentuan  yang  ditetapkan  oleh
              pemerintah/negara)  dibandingkan  dengan  kaidah  otonom  (perjanjian  kerja,  kontrak  dan
              sebagainya), kaidah heteronom harus jadi standar, maksimum atau minimum. Nah, sepanjang
              itu menyangkut hak pekerja dia adalah standar minimum

              negative  -  Aloysius  Uwiyono  (Guru  Besar  Hukum  Perburuhan  Universitas  Indonesia)  Tidak
              mungkin dalam UU Cipta kerja itu lebih rendah

              negative  -  Aloysius  Uwiyono  (Guru  Besar  Hukum  Perburuhan  Universitas  Indonesia)  Kalau
              konstruksi hukum begini, sama dengan BP3TKI. Menyerahkan pekerjanya ke pengguna. Pekerja
              dengan perusahaan outsourcing itu tak mungkin ada hubungan karena pekerjaan dan perintah
              ada di perusahaan pengguna, perusahaan outsourcing hanya urusan upah

              negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Itu kenapa kami menolak
              penghapusan UMK dan upah sektoral bersyarat dalam UU Ciptaker. Upah minimum yang ada
              aturannya saja dilanggar. Apalagi, pemerintah melegitimasi pelanggaran. Pasti ada yang bilang
              karena persentase yang tidak bisa membayar 80 persen. Besar, tapi masa diikuti yang melanggar

              negative - Bhima Yudhistira (Ekonom Indef) Di negara-negara maju, investor sangat menjunjung
              fair labour practice dan decent work di mana hak-hak buruh sangat dihargai. Bukan sebaliknya,
              malah menurunkan hak buruh. Berarti, bertentangan dengan prinsip negara maju



              Ringkasan

              Cuitan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) soal dukungan Bank Dunia (World Bank) atas Omnibus
              Law  UU  Cipta  Kerja  (Ciptaker)  lewat  twitter  pribadinya,  Sabtu  (17/10),  menggambarkan
              besarnya ambisi pemerintah untuk mempertahankan beleid sapu jagat tersebut.

              Tidak hanya melalui media sosial, pemerintah juga menggalang dukungan dan meminimalisir
              opini negatif atas UU Ciptaker lewat berbagai cara, mulai dari melobi organisasi-organisasi besar

                                                           288
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294