Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 MEI 2021
P. 63
Judul Pengaduan Meningkat Menjelang Tenggat Bayar
Nama Media Kompas
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL Pg10
Jurnalis Age
Tanggal 2021-05-07 04:06:00
Ukuran 209x100mmk
Warna Warna
AD Value Rp 89.870.000
News Value Rp 269.610.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Dian Septi Trisnanti (Ketua Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSPBI))
Keputusan soal pembayaran THR didasarkan pada kesepakatan buruh dengan pengusaha. Di
situ titik lemahnya. Ketika diserahkan sepenuhnya ke forum bipartit tanpa intervensi atau
pendampingan pemerintah, posisinya tidak seimbang
negative - Franky Sibarani (Anggota Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo)) Setidaknya, yang sampai ke saya, tidak ada keberatan dari pengusaha. Komitmen
untuk patuh pada aturan THR cukup baik. Saya tidak tahu kalau di tempat lain
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Setiap laporan yang masuk pasti segera
ditindaklanjuti. Dari laporan tim posko, 90 persen permasalahan terkait pengaduan THR sudah
diselesaikan
Ringkasan
Memasuki satu pekan menjelang Lebaran, organisasi buruh mulai menerima sejumlah
pengaduan soal pembayaran tunjangan hari raya atau THR keagamaan yang tidak sesuai
ketentuan. Diperlukan mediasi dan pengawalan yang proaktif dari pemerintah untuk memastikan
hak-hak pekerja terpenuhi. Sebelumnya, lewat Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor
M/6/HK.04/IV/ 2021 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan 2021 bagi Pekerja/Buruh,
pengusaha diberi waktu untuk membayar THR sampai tujuh hari sebelum Lebaran. Dengan
demikian, Jumat (7/5/2021) ini merupakan hari terakhir tenggat pembayaran THR tersebut.
PENGADUAN MENINGKAT MENJELANG TENGGAT BAYAR
Memasuki satu pekan menjelang Lebaran, organisasi buruh mulai menerima sejumlah
pengaduan soal pembayaran tunjangan hari raya atau THR keagamaan yang tidak sesuai
ketentuan. Diperlukan mediasi dan pengawalan yang proaktif dari pemerintah untuk memastikan
hak-hak pekerja terpenuhi.
62