Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2020
P. 76

"Kami sangat berharap dari para rektor atau yang mewakili, dapat memberikan masukan atau
              tanggapan maupun saran terhadap empat RPP yang kami siapkan. Sekali lagi, forum ini bukan
              sekedar  basa-basi,  tapi  kami  ingin  benar-benar  mendapatkan  feedback  dari  bapak  dan  ibu
              sekalian,"  ujar  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  melalui  keterangan  tertulis,  Senin
              (14/12/2020).

              Ida  menambahkan,  para  rektor  dapat  memberikan  kontribusi  berupa  masukan/tanggapan
              maupun saran terhadap empat RPP yang saat ini sedang dalam penyusunan dan pembahasan
              oleh pemerintah.

              Keempat RPP tersebut antara lain Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penggunaan Tenaga Kerja
              Asing, PP tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat,
              serta Pemutusan Hubungan Kerja.

              Berikutnya,  PP  tentang  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  dan  PP  tentang  Pengupahan.  Dalam
              penyusunan  dan  pembahasan  RPP  ini,  pihaknya  sudah  melibatkan  Tim  Tripartit.  Terdiri  dari
              serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha dan pemerintah maupun dengan stakeholders yang
              lain.

              "Kita juga melibatkan para pakar, akademisi, ILO, World Bank, Dewan Pengupahan maupun
              pemangku kepentingan yang lainnya. Selain itu, kami di Kemenaker juga telah melakukan uji
              sahih di beberapa wilayah, antara lain Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Gorontalo, Sumatera Utara,
              dan beberapa daerah lainnya," katanya.

              Sementara  itu,  Ketua  Forum  Rektor  Indonesia  Arif  Satria  mengatakan,  uji  sahih  merupakan
              bagian dari proses untuk mendorong inklusivitas agar publik terlibat dalam formulasi UU dan
              turunannya, termasuk PP.

              Arif Satria menyebutkan, dari sekian banyak pasal dalam UU Cipta Kerja, pasal tentang ekosistem
              investasi  dan  kegiatan  berusaha  mendominasi  yakni  sebanyak  39,78  persen.  Sedangkan
              ketenagakerjaan hanya 2,69 persen.

              "Sangat kecil dan sangat sedikit sekali, tapi sangat menjadi perhatian publik yang luar biasa
              pasal tentang ketenagakerjaan. Orang tak melihat 39 persen maupun 13 persen. Meski porsinya
              hanya  2,69  persen,  tapi  isunya  sangat  sensitif.  Ini  artinya  publik  cinta  terhadap  isu
              ketenagakerjaan," ujar dia.































                                                           75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81