Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 19

Usaha untuk  meningkatkan peringkat ranking investasi melalui kenaikan EoDB dan peringkat
              daya saing Indonesia menjadi alasan percepatan pembahasan draft.Omnibus Law Ciptaker yang
              sudah diserahkan pemerintah pada DPR pada 12 Februari 2020.

              Nah,  dalam  situasi  pandemi  Covid-9 kondisi  investasi  di  Indonesia  semakin  memprihatinkan.
              Dunia usaha mengalami penurunan penjualan karena menurunnya daya beli masyarakat. Kuartal
              11-2020 pertumbuhan ekonomi diperkirakan mengalami kontraksi hingga 3%.

              Dalam situasi seperti ini diperkirakan masalah ketenagakerjaan muncul karena dipastikan ada
              kenaikan  jumlah  pengangguran  terbuka.  Lapangan  kerja  baru  juga  sangat  terba  tas  karena
              perekonomian tidak kondusif.

              Perkembangan bisnis saat ini lebih ke arah bisnis padat modal dan teknologi dengan perubahan
              karak-teristiktenagakerja. Konsep tenaga kerja bergeser men-jadi hunian Capital.

              Konsep ini menganggap tenaga kerja tidak hanya sebagai faktor produksi dengan ukuran jumlah
              yang  bersifat statis,  konsep  ini  juga  lebih  maju daripada  sumber daya manusia  (SDM)  yang
              memandang  tenaga  kerja  berdasarkan  pendidikan  dan  ketrampilan.  Konsep  human  Capital
              menggunakan pengertian yang lebih luas yaitu sumber daya manusia dengan kompetensi dan
              pengalaman  kesesuaian  dengan  organisasi  serta  mampu  memberikan  nilai  tambah  bagi
              organisasi.
              Organisasi  bisnis  atau  perusahaan  saat  ini  menganggap  pekerja  sebagai  human  Capital
              menunjukkan  bahwa  salah  satu  kunci  industrialisasi  di  China  adalah  mengubah  pendekatan
              industri  yang  sebelumnya  mengandalkan  upah  murah  dari  buruh  menjadi  pekerja  dengan
              pendidikan  dan  ketrampilan  sesuai  dengan  kebutuhan  industri,  mempunyai  fleksibilitas  dan
              kemampuan melakukan inovasi.

              Perubahan lanskap bisnis ini pada satu sisi menguntungkan bagi buruh atau pekerja terampil
              dan pro-fessional karena mereka mempunyai posisi tawar yang kuat di dalam industri. Namun
              demikian, hal ini menjadi tantangan bagi para pekerja kerah biru yang bekerja pada industri
              padat karya dengan ketrampilan rendah serta mereka yang bekerja di sektor informal.

              Dalam  konteks  ini  Iah  .Omnibus  law  Ciptaker  dianggap  mengancam  kesejahteraan  buruh.
              Kelompok buruh  dalam industri  padat  karya dan  pekerja  sektor  informal  saat  ini  mengalami
              masalah  dari  sisi  keberlangsungan  pekerjaan  yang  tidak  pasti,  jaminan  kesehatan  maupun
              pensiun yang belum optimal.




























                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24