Page 334 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 334

Ristadi menceritakan fakta tentang kondisi ketenagakerjaan di Indonesia saat ini yang didapat
              KSPN  dari hasil di 23 kota kabupaten industri di Pulau Jawa. Menurut data  KSPN  , hingga saat
              ini tidak ada satupun perusahaan di Indonesia yang 100 persen melaksanakan norma kerja.

              "Jadi  ditemukan  banyak  pekerja  yang  sudah bekerja  10  tahun  tapi  statusnya  masih  kontrak
              padahal di UU Ketenagakerjaan yang sekarang berlaku pekerja kontrak itu batas waktunya itu
              maksimal hanya 3 tahun," ungkap  Ristadi  .

              "Kami juga menemukan banyak perusahan yang tidak mampu bayar upah minimum, seperti
              daerah-daerah pinggiran kebanyakan di sektor padat karya itu banyak perusahaan yang tidak
              melaksanakan upah minum," sambung  Ristadi  .

              Selain itu,  Ristadi  juga menyampaikan bahwa saat ini fenomena pekerja kontrak semakin massif
              yang diakui pihaknya tidak bisa dibendung.

              "Ini  soal  paradigma,  bagaimana  masyarakat  memandang  soal  pekerjaan  dan  pemerintah
              bagaimana  menyediakan  pekerjaannya.  Ketika  hari  ini  ada  7  juta  lebih  pengangguran  dan
              kemudian 40 juta lebih rakyat Indonesia yang bekerja paruh waktu maka hari ini pemerintah
              berpikir bagaimana rakyatnya bekerja tidak nganggur," kata Ristadi.

              Ristadi menambahkan, saat ini pemerintah dan DPR sudah mengakomodasu aspirasi dari buruh
              dengan membentuk Tim Tripartite dan Tim Perumus perbaikan  RUU Cipta Kerja  .

              "Pemerintah sudah mengakomidir aspirasi dari buruh sudah membentuk Tim Tripartite di situ
              ada pemerintah, ada Kadin, dan ada juga kami dari serikat pekerja atau buruh. Tentunya kami
              sebagai representasi serikat pekerja atau buruh Indonesia. DPR pun juga telah membentuk tim
              perumus yang terdiri dari perwakilan Baleg DPR, KSPI, dan KSPSI AGN," kata  Ristadi  .

              "Di situlah peran kami yakni memastikan perlindungan dan kesejahteraan pekerja. Supaya ketika
              investasi  tumbuh  ekonomi  juga  tumbuh  tapi  tidak  mengabaikan  kesejahteraan  daripada
              pekerja," kata  Ristadi  ..






































                                                           333
   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339