Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 127
di dalam perusahaan tanpa diskriminasi, kata Menaker dalam Dialog Interaktif Ketenagakerjaan
Inklusif Bersama Menteri Ketenagakerjaan, Rabu (24/2/2021).
PERMINTAAN MENAKER KE PENGUSAHA AGAR PENYANDANG DISABILITAS TAK
MENGANGGUR
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah menekankan agar perusahaan-
perusahaan harus menerapkan konsep kesetaraan dan inklusivitas di tempat kerja bagi pekerja
penyandang disabilitas . Hal ini diutamakan agar tidak terdapat diskriminasi.
"Perusahaan saat ini harus dapat menjadi perusahaan inklusi, yang artinya perusahaan
membangun hubungan ketenagakerjaan di dalam perusahaan tanpa diskriminasi," kata Menaker
dalam Dialog Interaktif Ketenagakerjaan Inklusif Bersama Menteri Ketenagakerjaan, Rabu
(24/2/2021).
Menurutnya, setiap orang memiliki akses dan kontrol yang sama atas sumber daya, kesempatan
dalam pengembangan karir dan manfaat dari setiap kebijakan ketenagakerjaan yang dibuat
perusahaan.
"Juga sejatinya perusahaan tidak harus mengubah seluruh kebijakan dan fasilitas perusahaan
yang memerlukan biaya yang besar. Dengan komitmen yang tinggi, disertai pemahaman akan
kesetaraan, maka sejumlah langkah sederhana dapat dilakukan," katanya.
Misalnya, menyediakan akses yang memudahkan penyandang disabilitas untuk melakukan
aktivitas, tersedianya lahan parkir khusus atau sejumlah panduan sederhana manakala terjadi
bencana.
Kata Menkaer, selama ini yang menjadi permasalahan yang menghambat terciptanya sistem
ketenagakerjaan inklusif adalah masih adanya stigma di masyarakat bahwa penyandang
disabilitas tidak bisa berkontribusi.
"Padahal pada kenyataannya, kita seringkali dapat menemukan penyandang disabilitas yang
justru memiliki etos kerja dan produktivitas yang lebih tinggi," ungkap Menaker .
Oleh karena itu, saat ini Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya mendorong dunia usaha
untuk semakin tanggap dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan inklusif, dengan
bersinergi sinergi dengan perusahaan swasta, BUMN dan BUMD serta pemangku kebijakan
lainnya, untuk membuka lapangan kerja yang inklusif seluas-luasnya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengatakan, jumlah pengangguran terbuka
penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 247.000 orang atau TPT (Tingkat Pengangguran
Terbuka) sebesar 3 persen. Sedangkan jumlah penyandang disabilitas yang bekerja mencapai
7,57 juta.
"Jumlah penyandang disabilitas yang bekerja sebanyak 7,57 juta dan jumlah pengangguran
terbuka penyandang disabilitas sebanyak 247 ribu orang TPT 3 persen," ujar Ida dalam diskusi
daring bersama Apindo, Jakarta, Rabu (24/2).
Ida mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat usia kerja penyandang disabilitas
sebanyak 17,7 juta sementara yang masuk dunia kerja sebanyak 7,8 juta orang. Hal ini berarti
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penyandang disabilitas hanya 44 persen jauh dibawah
TPAK nasional sebanyak 69 persen.
"Rendahnya partisipasi penyandang disabilitas menunjukkan bahwa penyandang disablitas
mundur dari pada masuk ke pasar kerja," kata Ida.
126

