Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 123

MENAKER MINTA BUMN-SWASTA BUKA LOWONGAN KERJA BAGI DIFABEL

              JAKARTA  -  Pemerintah  telah  menyelesaikan  51  Peraturan  Pelaksanaan  (PP)  Undang-Undang
              Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja). Dari 51 aturan tersebut, terdiri dari
              47 PP dan 4 Peraturan Presiden (Perpres).

              "Semua ini sudah diteken, sudah selesai dan sudah berjalan. Nah menyangkut BKPM khususnya
              ada 4 poin," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam
              konferensi pers secara virtual, Rabu (24/2/2021) Dalam UU Cipta Kerja, ada 4 hal yang menyakut
              BKPM, yaitu PP No 5 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko,
              PP No 6 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha di daerah, PP No 7 tahun 2021
              tentang kemudahan perlindungan dan pemberdayaan K-UMKM dan Perpres No 10 tahun 2021
              tentang bidang usaha penanaman modal.

              "Di dalam PP No 5 tahun 2021 adalah bagian intisari dari UU Cipta Kerja, karena PP ini yang
              mengatur norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) dalam sistem pengelolaan perizinan yang
              ada pada kementerian dan lembaga. yang kesemuanya itu berbasis Online Single Submission
              (OSS). Kalau kita himpun semua hampir 21 ribu halaman dalam PP No 5" terangnya.

              Dia menjelaskan, ketentuan dalam PP no 5 ini, NSPK perizinan berusaha berbasis resiko dalam
              OSS merupakan acuan tunggal bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha.
              Artinya tidak ada lagi aturan lain yang menyangkut perizinan usaha di tanah air.

              "Jadi tidak ada lagi acuan-acuan lain dalam implementasi proses perizinan berusaha terkecuali
              adalah PP No 5 tahun 2021" terangnya.

              Kemudian,  lanjut  Bahlil,  Sistem  OSS  wajib  digunakan  oleh  Kementerian  lembaga,  Pemda,
              Administrator KEK, Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan bebas (KPBPB) serta
              pelaku  usaha.  Proses  perizinan  berusaha  dilakukan  dalam  sistem  OSS  yang  disediakan  oleh
              BKPM.
              "Poin nomor dua ini merupakan jawaban dari keluh kesahnya selama ini yang mengatakan bahwa
              mengurus izin lama, ketemu sama pejabat lama, biaya mahal, dan lama. Dengan ini kita pangkas,
              kecepatan, kepastian dan mudah. Dengan OSS ini asal syarat lengkap saja sudah pasti jalan,"
              ujarnya.































                                                           122
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128