Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 120
Judul Menaker Ungkap Penyebab Banyak Penyandang Disabilitas yang
Menganggur
Nama Media detik.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5435560/menaker-
ungkap-penyebab-banyak-penyandang-disabilitas-yang-menganggur
Jurnalis Soraya Novika
Tanggal 2021-02-24 12:56:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sedangkan jumlah penyandang disabilitas
yang bekerja sebanyak 7,57 juta orang dan jumlah pengangguran terbuka penyandang
disabilitas sebesar 247 ribu orang dengan TPT sebesar 3%
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kalau lihat angka ini rendahnya tingkat
partisipasi angkatan kerja penyandang disabilitas menunjukkan bahwa banyak penyandang
disabilitas sudah terlebih dahulu mundur dan tidak berani masuk ke pasar kerja
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hal ini dipengaruhi oleh masih terbatasnya
ketersediaan lapangan kerja, diskriminasi, dan kemungkinan terjadinya stigma bagi penyandang
disabilitas di dunia kerja
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Lebih banyak di sektor pelayanan, jasa, dan
ritel dibandingkan di sektor industri. Rendahnya partisipasi di sektor industri dipengaruhi oleh
beberapa permasalahan seperti tidak tersedianya aksesibilitas di lingkungan kerja, ada
kesenjangan sosial dan yang tidak kalah adalah karena pelatihan pendidikan yang tidak inklusif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan masih banyak penyandang
disabilitas yang menganggur. Total jumlah pengangguran terbuka penyandang disabilitas ada
sebanyak 247.000 dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3%. Sedangkan jumlah
penyandang disabilitas yang bekerja sebanyak 7,57 juta orang dan jumlah pengangguran
terbuka penyandang disabilitas sebesar 247 ribu orang dengan TPT sebesar 3%, kata Ida dalam
acara Dialog Interaktif Ketenagakerjaan Inklusif dengan APINDO, Rabu (24/2/2021).
119