Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 125

MENAKER: PENYANDANG DISABILITAS KERAP MENGHADAPI DISKRIMINASI DI
              DUNIA KERJA
              JAKARTA,  -  Menteri  Ketenagakerjaan  (  Menaker  )  Ida  Fauziyah  mengatakan,  masih  ada
              diskriminasi terhadap pekerja penyandang disabilitas serta terbatasnya ketersediaan lapangan
              kerja. Hal ini membuat tingkat partisipasi angkatan kerja untuk golongan tersebut rendah.

              "Rendahnya  tingkat  partisipasi  Angkatan  kerja  penyandang  disabilitas  menunjukkan  bahwa
              banyak penyandang disabilitas sudah terlebih dahulu mundur dan tidak berani masuk ke dalam
              pasar kerja," katanya melalui diskusi virtual inklusif ketenagakerjaan, Rabu (24/2/2021).

              Berdasarkan  data  Badan  Pusat  Statistik  (  BPS  )  pada  bulan  Februari  2020  mencatat  jumlah
              penduduk usia kerja penyandang disabilitas sebanyak 17,74 juta orang.

              Sementara itu yang masuk ke angkatan kerja ada sebanyak 7,8 juta orang yang berarti Tingkat
              Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penyandang disabilitas hanya sekitar 44 persen, jauh di bawah
              angka TPAK Nasional yang sebesar 69 persen.

              Sedangkan, jumlah penyandang disabilitas yang bekerja sebanyak 7,57 juta orang dan jumlah
              pengangguran  terbuka  penyandang  disabilitas  sebesar  247.000  orang  dengan  Tingkat
              Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3 persen.

              Sementara,  ketersediaan  lapangan  kerja  bagi  penyandang  disabilitas  lebih  banyak  berada  di
              sektor pelayanan, jasa dan ritel dibanding sektor industri.
              "Rendahnya partisipasi di sektor industri, dipengaruhi oleh beberapa permasalahan seperti tidak
              tersedianya aksesibilitas di lingkungan kerja, kesenjangan sosial, dan pelatihan pendidikan yang
              tidak inklusif," ujarnya.

              Namun demikian, kata Menaker, di tengah situasi ketenagakerjaan yang penuh tekanan, ada
              satu peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi di dunia kerja.

              Peluang itu adalah pemanfaatan teknologi yang mampu menciptakan diversifikasi keterampilan,
              yang dapat dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas.

              "Oleh karena itu saya berharap agar semua perusahaan baik swasta, BUMN dan BUMD, terutama
              perusahaan yang para CEO dan pimpinannya hadir pada acara hari ini, dapat terus memberikan
              kesempatan  kerja  bagi penyandang  disabilitas di  masa  pandemi  ini,  sesuai  amanat  Undang-
              Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas," katanya.


























                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130