Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 95

Ida mengatakan, tingkat partisipasi angkatan kerja penyandang disabilitas masih rendah antara
              lain  karena  lapangan  kerja  yang  tersedia  bagi  mereka  juga  masih  terbatas.  Selain  itu,  Ida
              mengatakan,  diskriminasi  dan  stigmatisasi  terhadap  penyandang  disabilitas  masih  terjadi  di
              dunia kerja dan kondisi yang demikian menjadi kendala bagi penyandang disabilitasuntuk masuk
              ke pasar kerja.

              Menaker  mendorong  para  pelaku  usaha  memenuhi  kewajiban  untuk  memperkerjakan
              penyandang disabilitas sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016
              tentang Penyandang Disabilitas. Yaitu, sebanyak dua persen dari total pekerja untuk pemerintah,
              badan usaha milik daerah, dan badan usaha milik negara serta sebanyak satu persen dari total
              pekerja untuk perusahaan swasta.

              "Perusahaan saat ini harus dapat menjadi perusahaan inklusi, artinya perusahaan membangun
              hubungan ketenagakerjaan di dalam perusahaan tanpa diskriminasi," katanya.

              Dia juga mengemukakan bahwa peningkatan pemanfaatan teknologi pada masa pandemi Covid-
              19  telah  membuka  lebih  banyak  kesempatan  kerja  dan  penyandang  disabilitas  bisa
              memanfaatkan peluang tersebut.
























































                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100