Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 JANUARI 2021
P. 12
UMK MULAI DIBERLAKUKAN, BURUH TUNTUT KOMITMEN YANG TELAH
DISEPAKATI
- Kalangan buruh meminta kesepakatan yang telah dibangun pemerintah, pengusaha, dan buruh
dalam penetapan UMK tahun 2021 dipatuhi. Salah satunya adalah mulai diberlakukannya
pembayaran UMK kepada buruh di Kabupaten Bandung Barat (KBB) di bulan Januari ini.
"Kami ingin kesepakatan dan komitmen pembayaran UMK dilakukan, sesuai dengan yang telah
ditetapkan," kata Sekretaris KC Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Dede Rahmat
kepada SINDOnews, Senin (4/1/2021).
Dede mengaku, buruh tidak mau tahu bahwa perusahaan harus membayarkan UMK 2021.
Jangan jadikan alasan kondisi sedang pandemi COVID-19 sehingga berusaha melanggar
kesepakatan tersebut. Sebab kenaikan UMK juga sudah mempertimbangkan kondisi COVID-19.
UMK KBB tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 3,27% atau sekitar Rp102.855,49 dari
asalnya usulan buruh 8,51%. Dengan kenaikan itu maka UMK KBB tahun 2021 naik menjadi
Rp3.248.283,28 dari asalnya tahun lalu sebesar Rp3.143.427,29.
. Menurutnya, buruh di KBB menerima keputusan soal kenaikan UMK tersebut. Apalagi hampir
semua daerah tetangga khususnya di Bandung Raya kenaikan UMK-nya juga berkisar 3-4%.
Untuk itu buruh akan tetap mengawal pelaksanaan UMK dan meminta agar melaporkan jika ada
pelanggaran di lapangan. "Peran LKS Tripartit juga harus berjalan, jangan sampai ada
perusahaan yang tidak membayar sesuai UMK namun tidak disanksi. Kasihan, buruh yang
dirugikan," imbuhnya.
Terpisah Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, KBB, Maman Sulaiman mengatakan,
sejauh ini belum ada perusahaan yang meminta penangguhan melaksanakan UMK tahun 2021.
Kendati begitu pihaknya tetap akan melakukan monitoring kondisi di lapangannya seperti apa.
"Kita terus monitoring, karena sejauh ini belum ada ajuan penanggugan. Masih nunggu waktu,
nanti dikabarkan progresnya," ucapnya singkat. (nag).
11