Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 JANUARI 2021
P. 8

"TPAK perempuan cenderung stagnan dan hanya menunjukan peningkatan yang kecil dalam
              beberapa tahun terakhir. Angka TPAK perempuan berada jauh di TPAK laki-laki, ini menunjukkan
              ketimpangan," kata Ida dalam webinar, Senin (4/1/2021). ( Menteri Ida menjelaskan, minimnya
              angkatan kerja perempuan disebabkan oleh budaya atau kultur domestik dan tanggung jawab.
              Pasalnya, perempuan dibebani harus merawat anak dan rumah tangga.

              "Ditambah lagi dengan regulasi ketenagakerjaan yang kurang memberikan fleksibilitas jam kerja
              kepada perempuan. Jadi, mereka enggan masuk ke pasar kerja," jelasnya.

              Selain  itu,  lanjut  Ida,  ketimpangan  pendidikan  dirasakan  oleh  kaum  perempuan.  Persentase
              pendidikan sekolah dasar (SD) perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. ( Tak hanya itu,
              rata-rata  upah  pekerja  perempuan  juga  lebih  rendah.  Padahal,  tren  tingkat  pengangguran
              perempuan lebih konsisten daripada laki-laki.

              "Rata-rata upah perempuan untuk semua jenis pendidikan masih di bawah buruh laki-laki, ini
              menunjukan ketimpangan," tandasnya.
              (uka).

























































                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13