Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 39

BLT SUBSIDI GAJI TERMIN DUA BELUM MASUK REKENING? MUNGKIN INI
              PENYEBABNYA
              Beredar  kabar  bahwa  terjadi  penundaan  penyaluran  BLT  subsidi  gaji  gelombang  II.  Namun,
              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  membantahnya  karena  bantuan  itu  telah
              disalurkan kepada 4.893.816 pekerja.

              "Sebelumnya kami mendapat informasi bahwa penyaluran (bantuan BPJS) termin kedua ditunda.
              Hal  itu  tidak  benar.  Buktinya,  termin  kedua  tahap  I  sudah  disalurkan  sejak  hari  Senin
              (9/11/2020),"  kata  Ida  dilansir  dari  Antara,  Sabtu  (14/11/2020).  Menurut  data  terbaru,
              Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) termin II masing-
              masing sebesar Rp 1,2 juta kepada 4.893.816 orang, dengan pencairan tahap I pada Senin
              (9/11/2020)  dilakukan  untuk  2.180.382  orang  dan  tahap  II  pada  Kamis  (12/11/2020)  untuk
              2.713.434 orang. Total anggaran yang dikeluarkan untuk pencairan BLT termin II BSU mencapai
              Rp 5,8 triliun.

              Dalam pernyataannya, Ida menjelaskan bahwa setelah BLT subsidi gaji termin pertama selesai
              disalurkan, Kemnaker melakukan evaluasi bersama BPJS Ketenagakerjaan, Himpunan Bank Milik
              Negara (Himbara), Ditjen Pajak, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Komisi Pemberantasan
              Korupsi (KPK). Kemnaker juga telah selesai melakukan pemadanan data dengan Ditjen Pajak,
              sehingga subsidi gaji atau BLT BPJS bisa langsung dicairkan. BSU adalah subsidi yang diberikan
              bagi pekerja formal berpendapatan kurang dari Rp 5 juta per bulan.
              Bantuan  pemerintah  berupa  subsidi  sebesar  Rp 600.000  per  bulan  disalurkan  selama  empat
              bulan atau total Rp 2,4 juta. Subsidi gaji itu disalurkan secara bertahap, yakni termin I kepada
              masing-masing  penerima  sebesar  Rp  1,2  juta  pada  September-Oktober  2020  dan  termin  II
              sebesar Rp 1,2 juta pada November-Desember 2020.

              Namun yang perlu diketahui, pencairan BLT subsidi gaji gelombang II tak dilakukan serentak.
              Karena  proses  pencairannya  harus  melewati  verifikasi  dan  validasi  di  BP  Jamsostek  dan
              Kemnaker. Selain itu, proses transfer ke rekening juga dilakukan melalui bank Himbara atau
              bank  BUMN  sebelum  Kemudian  ditransfer  ke  masing-masing  rekening  penerima,  termasuk
              pemilik rekening bank swasta. Pada pencairan subsidi gaji gelombang pertama, pencairannya
              dilakukan bertahap dalam beberapa minggu kepada jutaan pekerja. "Selanjutnya akan ditransfer
              ke bank penyalur dan dicairkan ke masing-masing rekening penerima baik rekening Himbara
              maupun  non-Himbara  sama  dengan  mekanisme  termin  pertama,"  kata  Ida  beberapa  waktu
              sebelumnya.
              Ia memastikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan akan terus berupaya mempercepat proses
              pencairan BLT subsidi gaji gelombang 2 bagi pekerja dengan pendapatan di bawah Rp 5 juta itu.
              Ia mengupayakan agar dalam satu pekan bisa diproses dua tahap langsung. Proses penyaluran
              bantuan  BPJS  Ketenagakerjaan  termin  II  sendiri  berbeda  dengan  sebelumnya  karena  atas
              rekomendasi dari KPK terhadap penyaluran BSU, perlu dilakukan pemadanan data dengan data
              wajib pajak. Proses itu juga merupakan bagian dari evaluasi penyaluran BSU agar tepat sasaran.

              "Kami mendapat rekomendasi dari KPK bahwa diperlukan adanya pemadanan data penerima
              BSU dengan data pajak yang ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP)," ungkap Ida. "Oleh sebab
              itu,  setelah  pembayaran  termin  I  selesai  sekitar  dua  minggu  lalu,  Kemnaker  bersama  BPJS
              Ketenagakerjaan  saling  berkoordinasi  dengan  DJP  untuk  melakukan  pemadanan  data.
              Alhamdulillah hasil nya sudah kami terima hari Jumat lalu dan dapat kami jadikan dasar untuk
              proses pembayaran termin II hari ini," ujar Ida lagi.






                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44