Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 43

Ringkasan

              Pemerintah  menargetkan  44  aturan  turunan  Undang-Undang  (UU)  Cipta  Kerja  selesai  pada
              pekan ini, atau paling lambat 20 November 2020. Ke-44 aturan turunan terdiri dari 40 Peraturan
              Pemerintah (PP) dan 4 Peraturan Presiden (Perpres).

              Sisanya sekitar 16 RPP sudah ada draf awal RPP-nya, namun sedang dalam tahap sinkronisasi
              antar  K/L.  Kemko  Perekonomian  terus  mengoordinasikan  bersama  K/L  yang  menjadi
              penanggung jawab RPP atau RPerpres tersebut, untuk mempercepat proses sinkronisasi dan
              penyelesaian RPP ini.



              44 ATURAN TURUNAN UU CIPTA KERJA DITARGETKAN RAMPUNG PEKAN INI

              Pemerintah  menargetkan  44  aturan  turunan  Undang-Undang  (UU)  Cipta  Kerja  selesai  pada
              pekan ini, atau paling lambat 20 November 2020. Ke-44 aturan turunan terdiri dari 40 Peraturan
              Pemerintah (PP) dan 4 Peraturan Presiden (Perpres).

              Sekretaris   Kementerian     Koordinator   (Kemko)     Bidang    Perekonomian     Susiwijono
              Moegiarso,mengatakan sudah ada 24 Rancangan PP (RPP) dan 40 PP yang telah diselesaikan
              pembahasannya dengan semua Kementerian/Lembaga (K/L) yang terkait, sampai saat ini.

              Sisanya sekitar 16 RPP sudah ada draf awal RPP-nya, namun sedang dalam tahap sinkronisasi
              antar  K/L.  Kemko  Perekonomian  terus  mengoordinasikan  bersama  K/L  yang  menjadi
              penanggung jawab RPP atau RPerpres tersebut, untuk mempercepat proses sinkronisasi dan
              penyelesaian RPP ini.

              "Kami terus mendorong percepatan penyelesaian RPP di internal Pemerintah, agar segera dapat
              diung-gah  di  Portal  Resmi  UU  Cipta  Kerja  (https://uu-Cipta  Kerja.go.id),  supaya  masyarakat
              dapat  segera  mengakses  dan  mengunduh  draf  RPP,  sehingga  dapat  segera  memberikan
              masukan dan usulan atas substansi RPP tersebut." ungkap Susiwijono, dalaMKeterangan tertulis.
              Senin (16/11).

              Dia  mengungkapkan,  pemerintah  mengundang  dan  membuka  ruang  partisipasi  publik  yang
              seluas-luasnya dalam penyusunan dan perumusan RPP dan RPerpres turunan UU Cipta Kerja,
              dengan menyediakan akses secara fisik di Posko Cipta Kerja (di Kantor Kemko Perekonomian di
              Gedung Pos Besar Lantai 6, Jl. Lap. Banteng Utara No. 1 Jakpus), dan akses secara daring melalui
              Portal Resmi UU Cipta Kerja.

              Dengan  penyediaan  akses  yang  mudah  kepada  masyarakat,  baik  akses  secara  fisik  maupun
              secara daring, akan memudahkan dan lebih mendorong masyarakat untuk dapat memberikan
              masukan terhadap substansi dan materi RPP dan RPerpres turunan UU Cipta Kerja.
              "Perlunya masyarakat untuk lebih aktif memberikan masukan, karena justru di aturan tingkat PP
              dan Perpres inilah yang nanti akan mengatur lebih lanjut berbagai norma aturan yang sudah
              ditetapkan di dalam UU Cipta Kerja, yang menguraikan lebih detail dan lebih lengkap, untuk
              menjadi dasar dalam pelaksanaan operasional seluruh ketentuan yang diatur di dalam UU Cipta
              Kerja," ujar Susiwijono.

              Dia menjelaskan, dengan selesainya sebagian besar RPP dan RPerpres turunan UU Cipta Kerja
              tersebut,  selain  menyediakan  akses  dan  mengundang  seluruh  komponen  masyarakat  untuk
              memberikan masukan. Pemerintah juga akan segera melakukan sosialisasi dan konsultasi publik,
              dengan menyiapkan acara sosialisasi di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.




                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48