Page 151 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 151
LSP KAI menjadi lembaga sertifikasi profesi bidang perkeretaapian dan penunjangnya untuk
menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional serta diakui secara nasional,
regional dan internasional.
"Lisensi BNSP ini adalah bentuk pengakuan dan pemberian izin sertifikasi dari BNSP, sehingga
LSP KAI dapat melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja atas nama BNSP," ujar Direktur Utama
KAI Didiek Hartantyo, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Penyerahan lisensi tersebut merupakan amanah sekaligus kado spesial sebagai rangkaian dari
perayaan Hari Ulang Tahun Ke-75 KAI yang jatuh pada 28 September 2020.
Dengan demikian, seluruh pekerja yang telah disertifikasi oleh LSP KAI dinilai telah memiliki
standar yang tinggi dan dapat bekerja di seluruh perusahaan perkeretaapian nasional bahkan
internasional.
"LSP KAI dalam mencapai visi KAI yakni menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk
Indonesia," ujar Didiek.
LSP KAI dibentuk pada 13 Februari 2019 dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja terhadap sumber daya manusia lembaga induknya, sumber daya dari
pemasoknya dan/atau sumber daya manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang
diberikan oleh BNSP.
Visi LSP KAI adalah menjadi lembaga sertifikasi profesi bidang perkeretaapian dan penunjangnya
untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dalam profesional serta diakui secara
nasional, regional dan internasional.
"Kami berprinsip bahwa 30 ribu pegawai yang KAI punya adalah aset utama. Maka dari itu, kami
bertekad untuk meningkatkan kompetensi talent-talent KAI sehingga dapat berkontribusi
maksimal dalam mendukung performansi perusahaan menjadi lebih baik ke depan," kata Didiek.
LSP KAI memiliki 10 skema yang terverifikasi BNSP yaitu, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat
Pertama, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Muda, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Muda
sebagai Penyelia Masinis, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Madya, Awak Sarana
Perkeretaapian Tingkat Madya sebagai Penyelia Masinis.
Selanjutnya, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Madya sebagai Instruktur Masinis, Pengatur
Perjalanan Kereta Api (PPKA) Setempat, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Daerah,
Pengendali Perjalanan Kereta Api (PPKP), Petugas Penjaga Pintu Perlintasan (PJL).
Terdapat pula 24 asesor yang siap melakukan pengujian kompetensi bidang operasi karena
sudah mendapat Sertifikat Kompetensi dari BNSP, serta 80 tempat uji kompetensi.
LSP KAI tetap menjamin mutu dengan menjaga proses sertifikasi sesuai dengan standar yang
berlaku karena telah membuat Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3) yang sudah teregister di
Kementerian Ketenagakerjaan.
"LSP KAI diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja profesional yang kompeten sehingga dapat
memajukan perkeretaapian Indonesia dan bisa bersaing baik di kancah nasional, regional,
maupun internasional," tutup Didiek.
150