Page 241 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 241

Kemudian,  pada  rapat  yang  dilakukan  sehari  kemudian,  atau  tepatnya  di  hari  Minggu.
              Pemerintah dan Baleg sepakat tidak akan menghapus cara penghitungan pesangon.
              Hanya saja perhitungannya akan diubah. Formula 32 kali pesangon tetap berlaku, rinciannya 23
              kali ditanggung oleh pemberi kerja atau perusahaan, dan 9 kali akan ditanggung oleh JKP.

              Kemudian, pemerintah dan Baleg juga membuahkan keputusan soal gaji minimum. Seperti apa?
              Pemerintah dan Badan Legislatif DPR sepakat untuk tidak memasukkan upah minimum padat
              karya dalam RUU Cipta Kerja. Upah minimum yang dipertahankan hanya upah minimum provinsi
              dan kabupaten/kota.

              Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan keputusan ini diambil sesuai dengan
              hasil pertemuan tripartit antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah.

              "Berdasarkan hasil keputusan tripartit, menyepakati upah minimum padat karya dikeluarkan dari
              RUU Cipta Kerja, saya ingin menegaskan ini kabar baik dan harapan bagi pekerja dan serikat
              pekerja," jelas Supratman.

              Di sisi lain, Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Kemenko Perekonomian
              Elen Setiadi mengatakan komitmen pada pertemuan tripartit harus dilakukan. Maka dari itu,
              pemerintah sepakat untuk menghapus upah minimum padat karya.

              "Tetap komitmen pada tripartit, jadi dihapus," ujar Elen.

              Supratman  menjelaskan,  pasal  mengenai  sanksi  pidana  di  dalam  RUU  Ciptaker  pada  klaster
              ketenagakerjaan akan tetap menggunakan undang-undang yang saat ini berlaku.

              Hal itu juga berlaku untuk upah minimum kabupaten. Ketentuan di dalam pasal terkait dengan
              upah minimum kabupaten akan tetap menggunakan undang-undang yang ada dan tidak diubah.

              "Upah  minimum  kabupaten  tetap  dipertahankan  dalam  undang-undang  existing  dengan
              persyaratan  tertentu,  karena  itu  ada  persyaratan  tertentu  maka  akan  tetap  dibahas,"  kata
              Supratman.

              Kembali  ke  Elen,  dia  menjelaskan,  dalam  penentuan  upah  minimum  daerah  nantinya  akan
              mempertimbangkan pertumbuhan daerah dan tingkat inflasi seperti yang saat ini berlaku.

              "Basis upah minimum di provinsi dan bisa ditetapkan pada tingkat kabupaten/kota dengan syarat
              tertentu. Upah UMKM tersendiri dan tidak bisa diatur di dalam upah yang untuk di atas UMKM,"
              ungkap Elen.

              (eds/eds)   .






















                                                           240
   236   237   238   239   240   241   242   243   244