Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 48

Judul               Pesangon Dibayar Patungan
                Nama Media          Kompas
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg10
                Jurnalis            Age
                Tanggal             2020-09-30 04:51:00
                Ukuran              125x253mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 103.125.000

                News Value          Rp 309.375.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              negative - Said lqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Jika pesangon ditanggung
              pemerintah dengan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan), dari mana sumber dananya? Siapa
              yang akan membayar iuran rutin JKP pekerja? Bisa jebol APBN kita

              negative - Said lqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Bisa saja jalan tengah ini
              diambil  karena  tahu  JKP  tidak  perlu  diberikan  untuk  karyawan  kontrak  atau  outsourcing,  ke
              depan tak perlu banyak karyawan tetap

              positive - Supratman Andi Agtas (Ketua Panja RUU Cipta Kerja DPR) Pemerintah dan pengusaha
              saling  berbagi  beban  sehingga  kehadiran  negara  ada  untuk  memberikan  jaminan  kepastian
              untuk pekerja

              negative - Timboel Siregar (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Dorongan
              agar pemerintah membayarkan iuran jaminan sosial bagi pekerja informal miskin saja belum
              kunjung dipenuhi, sekarang iuran JKP untuk pekerja tetap malah mau dibayar pemerintah



              Ringkasan

              Pemerintah dan DPR sepakat bahwa negara ikut menanggung pesangon bagi pekerja yang di
              PHK. Namun, sejumlah pihak meragukan kemampuan fiskal negara.

              Keputusan pemerintah ikut membayar pesangon pekerja yang mengalami pemutusan hubungan
              kerja mendapat kritik. Sumber dana dipertanyakan karena keuangan negara, apalagi di tengah
              pandemi  Covid-19,  dinilai  tidak  cukup  kuat  untuk  ikut  menanggung  kewajiban  perusahaan.
              Kalangan  pekerja  khawatir  ketentuan  itu  justru  akan  semakin  mendorong  fleksibilitas  dan
              liberalisme pasar kerja.









                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53