Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 86
"Penyaluran bantuan subsidi upah bagi para pekerja ini berjalan dengan baik. Namun begitu,
masih ada sejumlah catatan kendala dalam penyaluran subsidi upah," kata Menteri
Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah pada Selasa (29/9/2020), dikutip dari siaran resmi Kemenaker.
Data Kemenaker menunjukkan, sampai 28 September 2020, total jumlah penerima BLT BPJS
ialah sebanyak 10.180.341 orang. Jumlah tersebut setara 87,35 persen dari total penerima BLT
tahap I-IV, yakni sebanyak 11,6 juta pekerja.
Adapun detail perinciannya ialah sebagai berikut: Jumlah penerima BLT tahap I: 2.484.429
penerima (99,38%) Jumlah penerima BLT tahap II: 2.981.602 penerima (99,39%) Jumlah
penerima BLT tahap III: 3.476.123 penerima (99,32%) Jumlah penerima BLT tahap IV:
1.238.187 penerima (46,65%).
Menurut Ida, sejumlah hambatan dalam penyaluran bantuan untuk peserta BPJS
Ketenagakerjaan, dengan gaji di bawah Rp5 juta tersebut, berkaitan dengan data rekening calon
penerima.
Masalah itu seperti adanya duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening
tidak valid, hingga rekening dibekukan.
Masalah lain yakni adanya rekening yang tidak sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
calon penerima BLT. Selain itu, ada juga rekening milik calon penerima BLT yang tidak terdaftar
di perbankan.
Oleh karena itu, menurut Ida, salah satu tips bagi para tenaga kerja yang sudah memenuhi
syarat tetapi belum menerima BLT adalah mengecek validitas data rekeningnya.
"Bagi pekerja yang sesuai kriteria penerima subsidi namun hingga saat ini belum mendapatkan
subsidi upah [BLT/BSU], kami imbau agar berkomunikasi dengan pemberi kerja, khususnya
terkait data rekening para pekerja, guna memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan
rekening bank ke BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida.
Para pekerja juga dapat melayangkan pengaduan terkait penyaluran BLT BPJS ini via laman
resmi milik Kemenaker, yakni http://bantuan.kemnaker.go.id .
Masyarakat yang ingin mengecek informasi tentang bantuan subsidi gaji/upah dapat
mengunjungi SISNAKER Kemnaker di www.kemnaker.go.id atau mengunduh aplikasi SISNAKER
di Google Play Store.
Syarat Penerima BLT Tenaga Kerja dan Prosedur Pencairan BLT BPJS atau Bantuan Subsidi
Upah/Gaji (BSU) ditargetkan tersalur kepada 15.725.232 pekerja pada tahun 2020. Pemerintah
juga berencana melanjutkan penyaluran bantuan untuk menangani dampak pandemi Covid-19
ini pada 2021.
Bantuan ini diberikan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan. BLT senilai Rp2,4 juta bakal
disalurkan kepada para pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan, yang memenuhi syarat, setiap
dua bulan sekali. Para pekerja yang sudah menerima bantuan Rp1,2 juta, akan kembali
menerima BLT sekali lagi dengan nilai yang sama pada tahun ini.
Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 telah mengatur mekanisme pendataan calon penerima BLT
dan pencairan dananya. Ada beberapa tahap dalam proses pendataan dan pencairan BLT untuk
tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan ini.
Pertama , BPJS Ketenagakerjaan melakukan verifikasi dan validasi data pekerja calon penerima
BLT yang diberikan oleh perusahaan.
85