Page 952 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 952
JELANG MAY DAY, BURUH MINTA POLDA JATENG BENTUK DESK
KETENAGAKERJAAN
Para buruh yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Berjuang Jawa Tengah (Aliansi
Gerbang) meminta jajaran Polda Jawa Tengah membentuk Desk Ketenagakerjaan menjelang
peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei besok.
Koordinator Gerbang Nanang Setyono menjelaskan, Desk Ketenagakerjaan tersebut diperlukan
untuk memberikan kepastian hukum bagi para buruh dalam mendapatkan hak-haknya, seperti
upah, jaminan sosial, dan kebebasan berserikat.
Menurut Nanang, Desk Ketenagakerjaan selain sebagai lembaga projustitia, juga memiliki fungsi
sebagai lembaga konsultasi dan edukasi para buruh dan pengusaha khususnya tentang pidana
ketenagakerjaan.
"Kita berharap dan meminta Polda Jateng bisa membentuk Desk Ketenagakerjaan untuk
melindungi hak-hak buruh seperti upah, jaminan sosial dan kebebasan berserikat. Desk
Ketenagakerjaan juga bisa jadi solusi setiap permasalahan pidana ketenagakerjaan yang selama
ini selalu mentah karena tidak banyak yang paham soal pidana ketenagarkerjaan," ungkap
Nanang saat beraudiensi dengan Kapolda Jateng, Kamis (29/4).
Nanang menambahkan, pihaknya yakin Polda Jawa Tengah dapat mewujudkan Desk
Ketenagakerjaan tersebut dengan cepat karena UU ketenagakerjaan sifatnya lex specialist yang
hanya bisa ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus yang dimiliki Polda.
"Kami yakin pak Kapolda bisa dengan cepat mewujudkan Desk Ketenagakerjaan ini. Satuan
fungsinya jelas, ada di Ditreskrimsus, jadi tinggal melembagakan," tambah Nanang.
Permintaan buruh ini pun direspon positif oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi.
Pihaknya akan segera merumuskan dan menyiapkan alat kelengkapannya dan bisa menjadi kado
buruh pada May Day 1 Mei besok.
"Terima kasih masukan yang positif, akan segera kami rumuskan dan siapkan. Semoga saja
hasilnya bisa cepat dan jadi kado buruh di May Day nanti," jelas Luthfi.
Di Jawa Tengah sendiri, para buruh masih mematangkan sikap apakah akan turun ke jalan atau
tidak seiring kondisi yang masih dilanda pandemi Covid-19.
951

