Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 78

Kemudian, pada tahap 2, sebanyak 3,5 juta data penerima telah diterima dan dicek. Adapun
              pada pencairan BLT tahap 3, Kemenaker menerima dan mengecek 3 juta data penerima.
              "Saat ini, penyaluran subsidi gaji dari ketiga tahap sudah berjalan," ujar Ida.

              Dalam pernyataannya Rabu kemarin (16/9/2020), Ketua Satgas PEN (Satuan Tugas Pemulihan
              dan  Transformasi  Ekonomi  Nasional),    Budi  Gunadi  Sadikin    menyatakan  pemerintah
              menargetkan bisa menyalurkan bantuan Rp17,4 triliun hingga akhir September 2020 melalui dua
              jenis program.

              Kedua  program  tersebut  adalah  Bantuan  Subsisi  Upah  (BLT  BPJS)  dan  Bantuan  Presiden
              Produktif Untuk Usaha Mikro (Bantuan UMKM).

              "Jadi kami ada 2 program besar sampai akhir September. Kami sudah dorong yang pertama
              adalah  banpres  produktif  sekitar  Rp8,6  triliun,  akan  kita  coba  salurkan  sampai  akhir  bulan
              [September]" kata Budi.

              "Kemudian, program [bantuan] subsidi gaji sekitar Rp8,8 triliun akan kita coba dorong agar bisa
              disalurkan di akhir September," tambah dia.

              Syarat Penerima BLT BPJS & Prosedur Pencairan Bantuan  BLT BPJS atau Bantuan Subsidi
              Upah (BSU) pada tahun 2020 akan diberikan kepada 15.725.232 pekerja. Bantuan ini diberikan
              sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan.

              BLT senilai Rp2,4 juta bakal disalurkan kepada para pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan, yang
              memenuhi syarat, setiap dua bulan sekali. Jadi, para pekerja yang sudah menerima bantuan
              yang senilai Rp1,2 juta akan kembali menerima BLT dengan nilai yang sama pada tahun ini.

              Selain  diberikan  pada  para  pekerja  swasta  yang  memenuhi  persyaratan,  BLT  BPJS  juga
              disalurkan untuk guru honorer atau tenaga sejenis di sektor pendidikan yang sudah menjadi
              peserta di BPJS Ketenagakerjaan.

              Berdasarkan informasi  Kemenaker  , untuk bisa menerima dana BLT BPJS Ketenagakerjaan,
              para  pekerja  harus  memenuhi  sejumlah  syarat  sebagai  berikut:    Berstatus  WNI,  dibuktikan
              dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)  Berstatus sebagai pekerja/buruh penerima upah
              Terdaftar  sebagai  peserta  aktif  program  jaminan  sosial  BPJSKetegakerjaan    Status  peserta
              BPJSKetegakerjaandibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan  Tercatat sebagai peserta aktif
              BPJS Ketenagakerjaan sampai Juni 2020  Tercatat di BPJS Ketenagakerjaan menerima gaji di
              bawah Rp5 juta  Memiliki rekening bank yang aktif (bank negara/bank swasta)  Nomor rekening
              didaftarkan perusahaan pekerja ke BPJS untuk menerima BLT.

              Data nomor rekening pekerja itu kemudian akan diserahkan oleh BPJS kepada Kemenaker untuk
              divalidasi, sebelum proses pencairan bantuan dilakukan.
              Prosedur pendataan calon penerima BLT BPJS dan mekanisme pencairan bantuan ke rekening
              para pekerja telah diatur dalam  Permenaker Nomor 14 Tahun 2020  .

              Adapun perincian proses dan  prosedur pencairan  BLT BPJS Ketenagakerjaan atau BSU untuk
              para pekerja adalah sesuai tahapan berikut ini.

              1.  BPJS  Ketenagakerjaan  melakukan  verifikasi  dan  validasi  data  calon  penerima  BLT  yang
              diberikan perusahaan.

              2.  BPJS  Ketenagakerjaan  menyampaikan  data  calon  penerima  bantuan  kepada  Kemenaker
              dengan melampirkan 2 dokumen.



                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83