Page 331 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 331

"Terkait permasalahan THR dan pengupahan pekerja vendor, hal tersebut merupakan ranah
              hubungan industrial antara pekerja vendor dengan perusahaan pekerja, bukan dengan PLN,"
              ujar Arsyadany dalam keterangannya, Jumat (11/6/2021).

              Arsyadany  memastikan, dalam  hal  pembayaran  PLN  telah  memenuhi  segala  kewajiban  yang
              diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan
              Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Besaran pemberian THR baik kepada pegawai dan TAD pun mengacu pada perundang-undangan
              yang berlaku.

              "Terkait skema pengupahan termasuk lembur juga telah mengacu pada perundang-undangan
              yang berlaku," imbuhnya.

              Sebelumnya, Buruh outsourcing PT PLN didukung oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
              (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bakal menggelar aksi unjuk rasa di
              depan kantor PT PLN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin, 14 Juni 2021 guna menuntut
              hak-haknya.  Apabila  tidak  digubris,  mereka  akan  mengancam  untuk  mogok  kerja  secara
              nasional.

              "Aksi yang kita rencanakan 14 Juni nanti itu di kantor-kantor PLN, terutama kantor PLN pusat
              dan PLN daerah. Apabila hal ini tidak terpenuhi kita tidak bsia bertemu dengan pihak PLN, kita
              akan melanjutkan pada akhir Juni kita akan gelar mogok nasional," kata Ketua Umum SPEE
              FSPMI Abdul Bais dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/6/2021).

              Bersamaan dengan itu, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan sebelum aksi unjuk rasa digelar,
              pihaknya  dan  FSPMI  bakal  melayangkan  surat  kepada  Komisi  IX  DPR  RI  dan  Presiden  Joko
              Widodo atau Jokowi agar bisa memenuhi tuntutan buruh outsourcing PLN.

              Dalam  surat  itu,  keduanya  meminta  Komisi  IX  DPR  RI  bisa  memanggil  jajaran  direksi  dan
              komisaris  PLN  untuk  mempertanggungjawabkan  terkait  THR,  upah  lembur  dan  hal-hal
              kesejahteraan lainnya yang tidak dibayarkan kepada buruh outsourcing.



































                                                           330
   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336