Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 223

PEMPROV SIAPKAN TIM PEMANTAU

              DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB akan menyiapkan tim yang akan
              memantau  perusahaan-perusahaan  guna  memastikan,  karyawan  yang  dipekerjakan  telah
              mendapatkan perlindungan sosial sesuai undang-undang.
              Undang-undang  ketenagakerjaan,  kata  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi
              (Disnakertrans)  NTB,  Dra.  Hj.  T.  Wismaningsih  Drajadiah  mengatur  tiga  hal  penting  terkait
              pekerja. Di antaranya hak atas pekerjaan yang layak, hak atas gaji serta hak atas perlindungan
              sosial yang diberikan perusahaan.

              "Undang-undang ketenagakerjaan Nomor 18 tahun 2017 sudah sangat jelas poin-poin yang
              diamanatkan. Amanat undang-undang ya harus dilaksanakan." tegasnya pada Ekbis NTB akhir
              pekan kemarin.
              Terdapat sebanyak &700 jumlah perusahaan yang ada di Ptovinsi NTB. Umumnya perusahaan-
              perusahaan yang beroperasi adalah pe-rusaliaan menengah kebawah. Dari seluruh perusahaan
              ini, kepala dinas tak menampikkan masih banyak di antara pekerja yang belum mendapatkan
              jaminan  sosial.  "Tapi  angka  pastinya  belum  kita  dapatkan.  Memang  harus  ada  pencatatan
              khusus lagi," sebut mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB ini.

              Terbatasnya  pengawasan  kepada  perusahaan  lebih  karena  terbatasnya  jumlah  pegawai
              pengawasan yang ada di Dis-nakertrans NTB. Saat ini, Pemprov NTB hanya memiliki sebanyak
              14 orang pengawas. Jumlah ini sangat jauh perbandingannya dengan jumlah perusahaan yang
              harus diawasi.

              Untuk  mengefektifkan  pengawasan,  Disnakertrans  membuka  layanan  pengaduan  dan
              penyelesaian  perselisihan  antara  perusahaan  dan  karyawan  melalui  Bidang  Hubungan
              Industrial. Untuk itu, Disnakertrans yang membidangi ketenagakerjaan di kabupaten/kota ingin
              memasifkan sosialiasi. "Kegiatan tahunan sosialisasi ada. Cuma karena ada Covid tahun ini,
              tertunda," ujarnya.

              Selain  kepada  karyawan-karyawan  di  perusahaan-peru-sahaan  swasta,  kepala  dinas  juga
              mendorong pegawai-pegawai dinas/instansi non ASN lingkup Pemprov NTB agar mendapatkan
              perlindungan sosial yang sama. Sejauh yang diketahui, pegawai yang diperbantukan dan telah
              mendapatkan  perlindungan  sosial  dari  BPJamsostek  adalah  tenaga  perawat  di  RSUP  dan
              penyuluh pertanian.

              "Kita dorong bagaimana caranya agar pegawai non ASN ini mendapatkan perlindungan sosial.
              Di  kabupaten/kota  juga  kita  harapkan  ada  jaminan  serupa  dari  pemerintah  daerahnya,  kita
              sudah  siapkan  programnya,  bagaimana  caranya  nanti  BPJamsostek  juga  akan
              melaksanakannya," demikian Wismaningsih. (bui)

              Hj.T.Wismaningsih Drajadiah














                                                           222
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228