Page 228 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 228

dilakukan dengan kompetensi yang memadai. KPK juga menemukan pelatihan yang sebenarnya
              telah  tersedia  melalui  jejaring  internet  dan  tidak  berbayar.  Terakhir,  KPK  menilai  metode
              pelaksanaan  program  pelatihan  secara  daring  berpotensi  fiktif,  tidak  efektif,  dan  dapat
              merugikan keuangan negara.

              Hasil kajian KPK tersebut pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan yang selama ini menjadi
              kritik publik. Sejak pertama kali diluncurkan, program ini memang tak pernah sepi dari kritik.
              Sejumlah kalangan menilai, program Kartu Prakerja hanya menghambur-hamburkan anggaran
              karena tak sesuai kebutuhan. Karena, di masa pandemi rakyat lebih membutuhkan makanan
              dibanding pelatihan.

              Selain itu, usai ikut pelatihan juga tak ada jaminan peserta akan mendapat pekerjaan. Pasalnya,
              banyak  perusahaan  yang  memilih  menghentikan  operasional  atau  menutup  pabrik  selama
              pandemi. Alih-alih melakukan rekrutmen atau penerimaan karyawan, banyak perusahaan yang
              merumahkan karyawannya atau melakukan pemutusan hubungan kerja karena dihajar corona.

              Program ini juga dikritik karena dinilai tak tepat sasaran. Sejak awal program ini diniatkan untuk
              membantu  masyarakat  yang  kehilangan  pekerjaan  akibat  pandemi.  Namun  dalam
              perjalanannya, banyak warga biasa yang notabene bukan pengangguran dan korban PHK bisa
              lolos menjadi peserta. Hal ini terjadi karena database yang tak memadai dan pemilihan peserta
              yang acak tanpa seleksi.

              Mekanisme  pelaksanaan  program  ini  juga  menjadi  sorotan.  Karena,  mitra  Kartu  Prakerja
              ditunjuk  langsung  tanpa  melalui  tender  atau  lelang.  Hal  ini  dinilai  tak  sesuai  ketentuan
              pengadaan barang dan jasa. Juga dinilai rentan dan rawan penyelewengan.

              Pemerintah harus bebenah. Hasil kajian dan rekomendasi dari lembaga anti korupsi tersebut
              harus menjadi bahan evaluasi agar program ini tak terus dibully. Temuan KPK bisa menjadi
              masukan dan bahan guna memperbaiki program ini baik dari sisi kebijakan, regulasi maupun
              pelaksanaan.

              Pemerintah,  dalam  hal  ini  Kemenko  Bidang  Perekonomian  harus  legawa  dan
              mempertimbangkan saran, masukan dan rekomendasi KPK juga kritik publik. Pemerintah harus
              melakukan evaluasi dan perbaikan tata kelola program ini. Perbaikan yang dilakukan jangan
              hanya di permukaan, namun juga terkait substansi dari  raison d'etre  program Kartu Prakerja
              ini.

              Dengan perbaikan tersebut diharapkan program ini bisa sesuai harapan, yakni meningkatkan
              kompetensi bukan menimbulkan korupsi dan merangsang produktivitas bukan mental memelas.
              Juga menumbuhkan daya saing para peserta bukan merugikan keuangan negara.

              Apa saja temuan KPK terkait progam Kartu Prakerja? Apa saja rekomendasi KPK? Apakah ada
              indikasi penyimpangan dalam program tersebut? Apakah ada indikasi tindak pidana korupsi?
              Apa yang akan dilakukan pemerintah terkait temuan KPK ini?  Apakah program ini akan terus
              dilanjutkan? Jika iya, apa saja yang akan dilakukan guna memperbaiki program ini ke depan?
              Ikuti pembahasannya dalam talkshow  Dua Arah  , Senin (22/6/2020) yang disiarkan langsung
              di  Kompas TV  mulai pukul 22.00 WIB..











                                                           227
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233