Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 229
Judul Meminimalisasi Dampak Gelombang PHK
Nama Media Analisa Daily
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL Pg13
Jurnalis *
Tanggal 2020-06-22 09:40:00
Ukuran 276x92mmk
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 53.820.000
News Value Rp 161.460.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korpo
Sentimen positive
Ringkasan
MEMASUKI bulan ketiga penyebaran Covid-19 di Indonesia, krisis kesehatan dan perekonomian
semakin tak terelakkan. Meskipun pemerintah sebenarnya telah berupaya sedemikian rupa,
mulai dari imbauan pembatasan fisik, pengurangan aktivitas di luar rumah, pemberlakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). distribusi bantuan sosial, tetap saja tidak secara
signifikan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan. Pergerakan dan produktivitas yang
minim ---nyaris nihil- membuat industri di berbagai sektor lesu. Gelombang PIIK Selagi kita
berperang melawan Covid-19. kini wabah bani bernama PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
malah sudah di depan mata. Tak kalah trengginas dibanding Corona, wabah ini pun telah
memukul dan mematahkan sendi-sendi pertahanan ekonomi warga. Para pelaku usaha tidak
mampu bertahan dengan pengeluaran besar namun nihil pemasukan.
MEMINIMALISASI DAMPAK GELOMBANG PHK
Oleh: Mory Yana Gultom
MEMASUKI bulan ketiga penyebaran Covid-19 di Indonesia, krisis kesehatan dan perekonomian
semakin tak terelakkan. Meskipun pemerintah sebenarnya telah berupaya sedemikian rupa,
mulai dari imbauan pembatasan fisik, pengurangan aktivitas di luar rumah, pemberlakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). distribusi bantuan sosial, tetap saja tidak secara
signifikan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
Pergerakan dan produktivitas yang minim ---nyaris nihil- membuat industri di berbagai sektor
lesu. Gelombang PIIK Selagi kita berperang melawan Covid-19. kini wabah bani bernama PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja) malah sudah di depan mata. Tak kalah trengginas dibanding
Corona, wabah ini pun telah memukul dan mematahkan sendi-sendi pertahanan ekonomi warga.
Para pelaku usaha tidak mampu bertahan dengan pengeluaran besar namun nihil pemasukan.
Dilansir detik.com (14/4). Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Produktivitas Kementerian
Ketenagakerjaan mencatat jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan Kerja (PHK) dan
dirumahkan mencapai 2.8 juta orang, baik dari sektor formal maupun non formal. Kementerian
Ketenagakerjaan mengakui, data tersebut masih dalam proses verifikasi. Namun kemungkinan
228