Page 231 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 231
Yang kedua, kartu prakerja khusus bagi para penganggur baru dengan hanya menyediakan
uang tunai bulanan di dalamnya. Mereka jauh lebih membutuhkan itu untuk bertahan dari
bahaya kelaparan. Kebijakan pemberian bantuan tunai ini juga telah dipraktikkan di beberapa
negara, seperti Singapura, Hong Kong, hingga Amerika Serikat.
Untuk jangka panjangnya bagaimana? Betul, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa
bantuan tunai hanyalah solusi jangka pendek. Maka sekali lagi, pemerintah harus tegas
sekaligus solutif kepada para pelaku usaha.
Mereka sebaiknya diperintahkan untuk tidak melakukan PHK kepada para pekerja, kecuali jika
usaha tersebut akan berhenti beroperasi selamanya. Manajemen-manajemen industri cukup
pada tahap merumahkan dan tidak membayar karyawan selama pandemi hingga pemulihannya
nanti. Para pekerja yang dirumahkan inilah yang kemudian harus menjadi target penerima kartu
prakerja khusus -sebagaimana saya singgung di atas.
Sederhananya, mereka tetap tercatat sebagai pekerja pada industri tersebut, tetapi untuk
sementara "digaji" oleh pemerintah. Kelak, setelah wabah berakhir, mereka kembali
dipekerjakan seperti semula.
Memang, salah satu tantangan yang akan dihadapi adalah keakuratan data. Terbukti kini,
penyaluran paket-paket sembako di daerah mengalami kekacauan karena tidak berbasis data
yang jelas. Namun, hal itu bisa diatasi kalau saja pemerintah serius, tidak terjebak dalam ego
sektoral, dan bersama pemerintah daerah melakukan pemutakhirkan dan verifikasi data
penduduk.
Jika pemerintah berhasil memecah kebuntuan ini dengan tepat, sesungguhnya setengah dari
persoalan wabah pandemi Covid-19 sudah selesai. Semoga!
*** Penulis adalah Asisten Ombudsman Republik Indonesia.
230