Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 190

Judul               Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021, DKI Jakarta Kemungkinan Naik 0
                                    Persen, UMP Jabar Ada Sinyal Naik
                Nama Media          jabar.tribunnews.com
                Newstrend           Peraturan Upah Minimum
                Halaman/URL         https://jabar.tribunnews.com/2020/10/21/upah-minimum-provinsi-
                                    ump-2021-dki-jakarta-kemungkinan-naik-0-persen-ump-jabar-ada-
                                    sinyal-naik
                Jurnalis            Kisdiantoro
                Tanggal             2020-10-21 13:27:00
                Ukuran              0

                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif


              Narasumber

              positive  -  Sarman  Simanjorang  (Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia
              (HIPPI) DKI Jakarta) Dengan data pertumbuhan ekonomi dan inflasi 2020 maka kenaikan UMP
              2021 diperkirakan 0 persen

              negative - Sarman Simanjorang (Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia
              (HIPPI) DKI Jakarta) Hal itu sesuatu yang wajar karena pandemi Covid-19 telah memukul dunia
              usaha  di  mana  banyak UKM  yang  tutup,  terjadinya  PHK  dan  pekerja  dirumahkan,  cash  flow
              pengusaha yang semakin mengkawatirkan, dan akhirnya daya beli masyarakat menurun

              neutral  -  Sarman  Simanjorang  (Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia
              (HIPPI) DKI Jakarta) Beban pengusaha sudah sangat berat, mampu bertahan selama pandemi
              ini saja sudah bersyukur. Jika UMP dinaikkan akan sangat memukul pengusaha dan mendorong
              pengusaha semakin terpuruk

              positive - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
              Barat)  Kita  baru  kemarin  Jumat  dikumpulkan  di  pusat.  Rencananya  kita  akan  konsolidasi  di
              Dewan Pengupahan Provinsi bersama Dewan Pengupahan Kabupaten dan Kota

              negative - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
              Barat) Kemudian perhitungan KLH per provinsi, per kabupaten dan kota, itu dihitung dari data
              yang diserahkan oleh BPS, dan saat ini belum ada. Padahal di Permenaker Nomor 18 Tahun 2020
              itu, satu bulan sebelum jatuh tempo UMP , harus sudah ditetapkan KHL-nya itu. Nah itu yang
              pertama, kalau mengacu ke peraturan yang baru

              neutral - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
              Barat)  Kalau  lihat  sekarang  di  Jabar,  inflasinya  minus  atau  deflasi,  kemudian  pertumbuhan
              ekonominya  juga  minus  lumayan  besar  ya.  Otomatis  kalau  perhitungan  menggunakan
              permenaker yang lama, maka UMP akan turun

              neutral - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
              Barat) Nah penurunan ini kan pasti tidak mau para pekerja dan serikat. Ini yang harus kita
                                                           189
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195