Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 251
(AI/artificial intellegence), mencatat rapor kinerja Jokowi di media massa pada tahun pertama
periode II mencapai 76 dengan catatan.
Media juga mengkritisi sejumlah hal. Yakni melemahnya ekonomi. BPS mencatat pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 terkontraksi atau minus 5,32 persen, dan di kuartal III
2020 diproyeksi akan kontraksi minus 1,7 persen hingga 0,6 persen. Tak hanya itu, media massa
juga menyoroti nilai tukar rupiah yang tertekan, melemahnya IHSG, hingga gelombang PHK.
Bahkan, perusahaan sebesar Gojek pun dikabarkan melakukan PHK sebanyak 9 persen dari total
karyawan. Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan, semenjak pandemi Covid-19, jumlah pekerja
yang terkena PHK berjumlah 3,5 juta orang. Jumlah ini menambah jumlah pengangguran di
Indonesia hingga mencapai 10,3 juta orang.
RISET I2: SETAHUN JOKOWI-MA'RUF, RAPOR KINERJA DI MEDIA MENUAI 76
CATATAN
Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang telah memasuki tahun pertama tak lepas
dari sorotan media.
Indonesia Indicator (I2) menggunakan piranti lunak kecerdasan buatan (AI/artificial
intellegence), mencatat rapor kinerja Jokowi di media massa pada tahun pertama periode II
mencapai 76 dengan catatan.
"Dengan catatan, framing media pada pemberitaan Jokowi didominasi sentimen netral yang lebih
tinggi, yakni 40 persen, disusul tone positif 36 persen dan negatif sekitar 24 persen," ujar
Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang, saat dihubungi Rabu (21/10/2020).
Menurut Rustika, sepanjang 20 Oktober 2019 hingga 30 September 2020, kinerja Jokowi diliput
2.209 media online Indonesia dalam 690.317 berita.
Sebanyak 43 persen pemberitaan di media online diisi masalah penanganan Covid-19 oleh
Jokowi. Hal inilah yang salah satunya diberikan framing netral oleh media. Dalam arti media wait
and see dalam menghadapi kondisi pandemic yang juga menjadi isu global saat ini.
"Masalah ini adalah masalah yang sangat sensitif, hal-hal yang sifatnya saintifik, media akan
memberikan informasi dengan sangat hati-hati karena dampaknya sangat luas," lanjut Rustika.
Perhatian Jokowi pada isu-isu terkait perekonomian di tahun pertama periode II Jokowi juga
menjadi atensi terbesar media massa. Isu-isu ekonomi dibahas sebanyak 47 persen dari total
pemberitaan tentang Jokowi.
Hal itu, tak lepas dari pandemi Covid-19 yang menjadi persoalan nasional dan global, berakibat
pada minusnya pertumbuhan ekonomi kuartal II dan III 2020.
Pemberitaan media massa terkait Jokowi disusul oleh isu Politik dan Keamanan (Polkam)
sebanyak 23 persen, isu Sosial 22 persen, dan isu Hukum 8 persen.
Isu terbanyak soal ekonomi adalah soal stimulus UMKM, pertumbuhan ekonomi, masalah
bansos-BLT, serta isu pariwisata. Terkait kebijakan ekonomi Pemerintahan Jokowi, lanjut
Rustika, media massa memberi catatan positif dan negatif.
Program besar Jokowi dalam pembangunan infrastruktur, mendapat apresiasi dalam ruang
perbincangan media.
250